Semut yang mengerubungi makanan biasanya membuat kita malas menyantap makanan tersebut. Namun hal ini tidak berlaku di Noma Jepang. Beberapa ekor semut hitam yang agak besar sengaja ditempelkan ke badan seekor udang besar hidup.
Hidangan bernama 'botan ebi' tersebut adalah pembuka dari tasting menu 15 course yang berlangsung selama tiga jam di Noma Jepang. Noma aslinya di Copenhagen, Denmark, sendiri pernah menggunakan semut pada hidangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang Jepang sendiri tak asing dengan seafood segar, bahkan masih bergerak, seperti gurita dan ikan bilis hidup. Namun, bagaimana tanggapan orang-orang yang sudah mencoba sajian Noma Jepang?
Menurut ulasan Robbie Swinnerton di Japan Times, tasting menu yang ditawarkan dengan harga 40.200 yen (Rp 4,3 juta) per orang ini belum pernah ada sebelumnya di Jepang. Semut hitamnya sendiri menghasilkan 'keasaman tajam yang menusuk seperti jarum sebagai aksen sempurna untuk daging (udang) yang pink dan manis'.
Sementara itu, Tejal Rao dari Bloomberg mendeskripsikannya sebagai 'udang mentah yang baru saja mati sampai-sampai otaknya belum sempat mengirimkan informasi tersebut ke seluruh tubuhnya'. Hewan ini terus menggerakkan otot dan antenanya, tambah Rao.
Namun setelah udangnya digigit, tak disangka rasanya enak. "Dari mengerikan jadi indah, bagai lautan setelah badai," tulis Rao, seperti dikutip The Guardian (29/01/2015).
(fit/odi)