Lewat akun Twitternya (30/03/2014), Chef Redzepi menulis: "Teman-teman, ada berita besar! Noma akan pindah ke Jepang."
Mungkin karena banyak yang menyangsikannya, ia kemudian mengetweet lagi, memastikan bahwa kabar tadi bukanlah lelucon April mop.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seluruh stafnya akan diboyong ke Tokyo. Bahan-bahan yang akan digunakanpun asli dari Jepang. Namun, terkait rincian tempat, tanggal, dan apa yang akan disajikan baru akan diumumkan Juni mendatang.
Redzepi mengaku, ini adalah mimpi lama yang akhirnya menjadi nyata. Lima tahun lalu ia diundang Chef Murata dari restoran ternama Kikunoi.
"Saya terpesona akan kekayaan budaya kuliner Jepang. Sejak kunjungan pertama itu, saya diam-diam merencanakan perpindahan sementara ini," ungkap Redzepi.
Menurut sang chef, seluruh stafnya gembira seperti dirinya. "Kami yakin, kekayaan pengetahuan dari perjalanan ini akan memperkaya restoran dan masakan kami sekembalinya kami ke Copenhagen," ujar Redzepi.
Noma adalah restoran yang berhasil meraih gelar 'Restoran Terbaik di Dunia' versi majalah Restaurant pada 2010-2012. Ini bukan pertama kalinya Noma pindah sementara ke negara lain.
Pada 2012, Noma menutup restorannya di Copenhagen, Denmark, untuk membuka restoran pop up selama 10 hari di London, Inggris.
(fit/odi)