Berkuah Kuning dan Merah, Sama Enaknya

Kuliner Ranah Minang

Berkuah Kuning dan Merah, Sama Enaknya

- detikFood
Rabu, 12 Nov 2014 18:18 WIB
Foto: Detikfood
Jakarta - Daging, jeroan, hingga sayuran bisa diolah menjadi gulai sedap dan gurih. Selain bahan dasarnya berbeda, gulai juga memiliki ragam warna kuah. Gulai kuning dan gulai merah paling banyak ditemukan dalam masakan Minang.

Santan dan rempah jadi bahan utama dalam meracik kuah untuk gulai. Bumbu tersebut antara lain kunyit, asam kandis, lada, lengkuas, jahe, cabai, bawang, jintan dan lainnya. Namun bila ada pemakaian bumbu yang dominan akan memberi warna berbeda pada kuah gulai.

Ada gulai yang warnanya kuning seperti kari. Ini didapat dari penggunaan empu kunyit yang lebih banyak. Karenanya aroma kunyitnya kuat. Umumnya sayuran dan ikan digulai dengan kuah kuning.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gulai sayuran seperti daun paku, cubadak (nangka muda), dan terubuk (tebu) kuahnya kuning pekat dengan tekstur kental. Begitu juga dengan gulai masin yang berwarna kuning agak encer.

Adapun penggunaan cabai merah yang dominan pada gulai membuat warnanya jadi kemerahan. Contohnya gulai tunjang, gulai tambusu, gulai ayam, dan gulai gajebo dengan warna merah-oranye. Gulai gajebo sendiri merupakan turunan dari masakan asam padeh yang memang berwarna merah.

Ada jenis sajian yang disebut gulai itiak lado mudo. Meskipun bernama gulai, masakan ini tidak memakai santan. Hanya cabai hijau keriting dan bumbu rempah lainnya. Warna kuahnya kental hijau kehitaman dengan rasa pedas menyengat.

Perbedaan warna pada gulai tak mengubah rasanya yang gurih pedas. Semuanya tetap nikmat disantap bersama nasi hangat. Tambo cie!

(msa/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads