Sea Salt dan Himalayan Salt Pink, Garam Kasar yang Bikin Masakan Gurih Enak

Sea Salt dan Himalayan Salt Pink, Garam Kasar yang Bikin Masakan Gurih Enak

- detikFood
Kamis, 10 Apr 2014 14:30 WIB
Sea Salt dan Himalayan Salt Pink, Garam Kasar yang Bikin Masakan Gurih Enak
Foto: Thinkstock
Jakarta - Garam terdiri dari dua elemen yaitu natrium dan klorida. Garam terjadi secara alami di laut dan dari tambang garam bawah tanah. Di pasaran kini terdapat banyak sekali jenis garam. Berbeda garam, berbeda juga khasiatnya serta cara penggunaannya.

Meski sama-sama memberi rasa asin, garam dari laut dan bawah tanah punya gradasi gurih berbeda. Kini, jenis-jenis garam ini populer sebagai bahan penyedap masakan.

Foto: Thinkstock

1. Garam meja beryodium

Foto: Thinkstock
Garam ini merupakan garam yang paling umum kita gunakan di dapur. Garam meja yang dijual di pasaran biasanya sudah ditambahkan mineral yodium. Mineral ini penting untuk melawan penyakit seperti gondok atau hypothyroidism. Akan tetapi jika membatasi asupan garam ini, dapat diganti dengan mineral yodium dari rumput laut.

1. Garam meja beryodium

Foto: Thinkstock
Garam ini merupakan garam yang paling umum kita gunakan di dapur. Garam meja yang dijual di pasaran biasanya sudah ditambahkan mineral yodium. Mineral ini penting untuk melawan penyakit seperti gondok atau hypothyroidism. Akan tetapi jika membatasi asupan garam ini, dapat diganti dengan mineral yodium dari rumput laut.

2. Sea salt

Foto: Thinkstock
Garam ini dibuat dari penguapan air laut. Sea salt memiliki kristal garam yang lebih besar dan kasar. Ada beberapa jenis sea salt yaitu sea salt celtic dan fleur de sel (bunga garam) yang sama-sama dipanen secara tradisional. Fleur de sel merupakan salah satu garam yang paling mahal.

2. Sea salt

Foto: Thinkstock
Garam ini dibuat dari penguapan air laut. Sea salt memiliki kristal garam yang lebih besar dan kasar. Ada beberapa jenis sea salt yaitu sea salt celtic dan fleur de sel (bunga garam) yang sama-sama dipanen secara tradisional. Fleur de sel merupakan salah satu garam yang paling mahal.

3. Pickling salt

Foto: Thinkstock
Garam jenis ini digunakan sebagai pengawet dalam makanan kaleng dan acar. Garam ini memiliki tekstur lebih halus dari garam meja. Namun, tidak mengandung yodium sehingga sangat cocok digunakan dalam acar dan makanan kalengan.

3. Pickling salt

Foto: Thinkstock
Garam jenis ini digunakan sebagai pengawet dalam makanan kaleng dan acar. Garam ini memiliki tekstur lebih halus dari garam meja. Namun, tidak mengandung yodium sehingga sangat cocok digunakan dalam acar dan makanan kalengan.

4. Garam kosher

Foto: Thinkstock
Garam ini memiliki bentuk kristal yang tidak teratur dan sedikit lebih kasar. Oleh karena itu, garam ini biasanya dilumurkan pada daging sebelum dipanggang. Garam ini lebih disukai para koki karena memiliki rasa yang lebih ringan dan kurang aditif.

4. Garam kosher

Foto: Thinkstock
Garam ini memiliki bentuk kristal yang tidak teratur dan sedikit lebih kasar. Oleh karena itu, garam ini biasanya dilumurkan pada daging sebelum dipanggang. Garam ini lebih disukai para koki karena memiliki rasa yang lebih ringan dan kurang aditif.

5. Himalayan salt pink

Foto: Thinkstock
Garam ini dipanen di kaki bukit pegunungan Himalaya. Garam ini berubah warna menjadi pink tergantung dari jumlah kandungan mineral terutama zat besi. Umumnya harganya lebih mahal daripada garam biasa akan tetapi juga dianggap lebih sehat dan murni.

5. Himalayan salt pink

Foto: Thinkstock
Garam ini dipanen di kaki bukit pegunungan Himalaya. Garam ini berubah warna menjadi pink tergantung dari jumlah kandungan mineral terutama zat besi. Umumnya harganya lebih mahal daripada garam biasa akan tetapi juga dianggap lebih sehat dan murni.

6. Black salt

Foto: Thinkstock
Black salt biasa disebut dengan Kala namak. Garam ini memiliki warna merah muda keabu-abuan hampir hitam. Garam jenis ini banyak ditemukan pada garam tambang di India. Umum digunakan dalam bumbu makanan di Asia Tenggara dan kini menjadi populer di Amerika.

6. Black salt

Foto: Thinkstock
Black salt biasa disebut dengan Kala namak. Garam ini memiliki warna merah muda keabu-abuan hampir hitam. Garam jenis ini banyak ditemukan pada garam tambang di India. Umum digunakan dalam bumbu makanan di Asia Tenggara dan kini menjadi populer di Amerika.
Halaman 8 dari 14
(fit/odi)

Hide Ads