Benarkah Sea Salt Lebih Kaya Mineral daripada Garam Biasa?

Benarkah Sea Salt Lebih Kaya Mineral daripada Garam Biasa?

- detikFood
Rabu, 02 Apr 2014 18:06 WIB
Benarkah Sea Salt Lebih Kaya Mineral daripada Garam Biasa?
Foto: Thinkstock
Jakarta - Kini, beberapa produk makanan premium mencantumkan 'sea salt' di kemasannya. Kesan yang ditimbulkan adalah sea salt lebih baik dan lebih bernutrisi daripada garam biasa. Benarkah demikian?

Untuk mengetahui jawabannya, Detikfood telah merangkum informasi dari berbagai sumber. Inilah perbedaan dan kesamaan sea salt dengan garam meja (table salt):

Foto: Thinkstock

1. Asal

Foto: Thinkstock
Ternyata, tak semua garam berasal dari laut seperti yang kita kira selama ini. Seperti namanya, sea salt berasal dari penguapan air laut atau danau air asin. Di lain pihak, garam meja berasal dari tambang garam bawah tanah.

1. Asal

Foto: Thinkstock
Ternyata, tak semua garam berasal dari laut seperti yang kita kira selama ini. Seperti namanya, sea salt berasal dari penguapan air laut atau danau air asin. Di lain pihak, garam meja berasal dari tambang garam bawah tanah.

2. Pemrosesan

Foto: Thinkstock
Sea salt melalui tahap pengolahan yang lebih pendek dibanding garam meja. Karena itulah, terdapat jejak mineral dalam sea salt. Sea salt juga bisa berwarna agak pink, abu-abu, bahkan hitam karena pengaruh ganggang dan tanah lempung dalam air tempat garam diambil.
Sementara itu, garam meja selalu berwarna putih. Garam halus ini biasanya mengandung bahan antigumpal dan diperkaya yodium.

2. Pemrosesan

Foto: Thinkstock
Sea salt melalui tahap pengolahan yang lebih pendek dibanding garam meja. Karena itulah, terdapat jejak mineral dalam sea salt. Sea salt juga bisa berwarna agak pink, abu-abu, bahkan hitam karena pengaruh ganggang dan tanah lempung dalam air tempat garam diambil.
Sementara itu, garam meja selalu berwarna putih. Garam halus ini biasanya mengandung bahan antigumpal dan diperkaya yodium.

3. Tekstur

Foto: Thinkstock
Sea salt memiliki tekstur yang lebih kasar daripada garam meja yang berupa kristal halus. Karena itulah sea salt biasanya ditempatkan di grinder agar bisa digiling lebih halus saat akan ditaburkan di makanan. Sementara itu, garam meja cukup menggunakan shaker.

3. Tekstur

Foto: Thinkstock
Sea salt memiliki tekstur yang lebih kasar daripada garam meja yang berupa kristal halus. Karena itulah sea salt biasanya ditempatkan di grinder agar bisa digiling lebih halus saat akan ditaburkan di makanan. Sementara itu, garam meja cukup menggunakan shaker.

4. Rasa

Foto: Thinkstock
Beberapa pecinta kuliner percaya bahwa sea salt terasa lebih enak dan bertekstur lebih baik daripada garam meja. Karena lebih kasar, di mulut sea salt terasa lebih renyah unik dan tak mudah meleleh. Bagaimanapun juga, garam meja yang lebih halus lebih mudah bercampur rata dalam makanan.

4. Rasa

Foto: Thinkstock
Beberapa pecinta kuliner percaya bahwa sea salt terasa lebih enak dan bertekstur lebih baik daripada garam meja. Karena lebih kasar, di mulut sea salt terasa lebih renyah unik dan tak mudah meleleh. Bagaimanapun juga, garam meja yang lebih halus lebih mudah bercampur rata dalam makanan.

5. Nutrisi

Foto: Thinkstock
Jika dibandingkan secara volume, garam meja mengandung lebih banyak sodium. Namun jika dibandingkan secara berat, keduanya setara, yakni mengandung sekitar 40% sodium.

5. Nutrisi

Foto: Thinkstock
Jika dibandingkan secara volume, garam meja mengandung lebih banyak sodium. Namun jika dibandingkan secara berat, keduanya setara, yakni mengandung sekitar 40% sodium.

6. Harga

Foto: Thinkstock
Sea salt dijual dengan harga yang lebih mahal daripada garam meja. Karena itulah, sea salt biasanya hanya tersedia di supermarket dan restoran kelas atas, sementara garam meja mudah didapat di mana-mana.

6. Harga

Foto: Thinkstock
Sea salt dijual dengan harga yang lebih mahal daripada garam meja. Karena itulah, sea salt biasanya hanya tersedia di supermarket dan restoran kelas atas, sementara garam meja mudah didapat di mana-mana.

7. Kesimpulan

Foto: Thinkstock
Secara nutrisi, sea salt dan garam meja tak banyak berbeda. Jadi, salah jika menganggap sea salt yang lebih sedikit diproses lebih baik untuk kesehatan.
Penggunaannya yang mungkin sedikit berbeda. Sea salt digunakan jika ingin menonjolkan tekstur renyahnya, misalnya untuk salted caramel. Sementara itu, garam meja biasanya dipakai jika tekstur tak dipedulikan, yang penting rasanya asin.

7. Kesimpulan

Foto: Thinkstock
Secara nutrisi, sea salt dan garam meja tak banyak berbeda. Jadi, salah jika menganggap sea salt yang lebih sedikit diproses lebih baik untuk kesehatan.
Penggunaannya yang mungkin sedikit berbeda. Sea salt digunakan jika ingin menonjolkan tekstur renyahnya, misalnya untuk salted caramel. Sementara itu, garam meja biasanya dipakai jika tekstur tak dipedulikan, yang penting rasanya asin.
Halaman 2 dari 16
(fit/odi)

Hide Ads