Apa Benar Sea Salt Lebih Kaya Mineral daripada Garam Biasa?

Apa Benar Sea Salt Lebih Kaya Mineral daripada Garam Biasa?

- detikFood
Kamis, 09 Jan 2014 15:13 WIB
Apa Benar Sea Salt Lebih Kaya Mineral daripada Garam Biasa?
Foto: Thinkstock
Jakarta - Banyak orang memilih bahan makanan tertentu karena yakin makanan tersebut bisa membuat tubuh lebih sehat. Tapi, kenyataannya banyak makanan yang disangka sehat ternyata nilai nutrisinya sama bahkan lebih rendah dari yang biasa.

Pilih makanan secara cermat untuk menghindari agar terhindar dari beberapa penyakit. Dilansir dalam Fitbie (09/01/2014) berikut ini mitos nutrisi makanan yang perlu dicermati kebenarannya.

1. Sea salt vs. garam meja

Foto: Thinkstock
Garam meja umumnya mengandung 2.300 mg sodium per sendok teh. Sea salt yang diproduksi dari air laut yang menguap juga mengandung 2.300 miligram sodium. Sea salt memang mengandung zat besi dan magnesium tapi jumlahnya sangat sedikit sehingga Anda harus mengonsumsi dalam jumlah banyak. Sebaliknya garam meja fortifikasi, mengandung iodin yang berperan mengatur hormon tubuh.Β Β 

2. Minuman berenergi lebih sehat dari soda

Foto: Thinkstock
Konsumsi minuman berenergi ditujukan untuk meningkatkan energi dengan kandungan vitamin B, ekstrak tanaman herbal, dan asam amino. Tapi yang paling banyak diserap oleh tubuh adalah gula. 473 ml minuman energi mengandung 280 kalori gula, lebih dari 80 kalori ditemukan dalam takaran soda. Studi dari University of Maryland menemukan minuman energi bisa meningkatkan risiko kerusakan gigi dari soda.

3. Makanan rendah lemak

Foto: Thinkstock
Label low fat berarti kaya akan kandungan gula dan karbohidrat. Untuk menggantikan lemak, banyak makanan rendah lemak menambahkan karbohidrat bernama maltodextrin. Studi New England Journal of Medicine orang menyebutkan orang yang menjalani diet rendah karbohidrat turun berat badan lebih banyak dari orang yang memangkas konsumsi lemak.

4. Kolesterol dalam kuning telur

Foto: Thinkstock
Kuning telur mengandung kolesterol. Tapi, banyak penelitian telah membuktikan jenis kolesterol tersebut tidak terhubung dengan serum kolesterol yang ditemukan dalam darah.Β  Wake Forest University mempunyai bukti beberapa studi menyatakan tidak ada hubungan antara konsumsi telur dengan penyakit jantung.

5. Pisang adalah sumber terbaik potasium

Foto: Thinkstock
Tubuh menggunakan potasium untuk menjaga saraf dan otot bekerja dengan maksimal. Konsumsi dalam jumlah cukup bisa mengurangi efek sodium pada tekanan darah. Banyak yang beranggapan, pisang sebagai sumber tertinggi potasium. Satu buah pisang medium mengandung 422 mg dan 105 kalori. Untuk kandungan potasium sama dan kalori lebih rendah, Anda bisa memilih kentang (80 kalori) dan brokoli (50 kalori).
Halaman 3 dari 6
(dni/odi)

Hide Ads