Fortune Cookie Ternyata Bisa Timbulkan Optimisme

Fortune Cookie Ternyata Bisa Timbulkan Optimisme

- detikFood
Senin, 29 Okt 2012 08:41 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Fortune cookie memang selalu menarik perhatian. Berbeda dengan kue lain, rasa kue kering ini bukan yang menjadi perhatian utama. Secarik kertas bertulisan di dalamnyalah yang selalu ditunggu-tunggu. Seringkali isinya berupa kata-kata yang memotivasi.

Ternyata, pesan positif yang terdapat di dalam fortune cookie dapat membuat kita lebih optimis. Ramalan di dalamnya membuat kita berpikir bagaimana jika hal tersebut benar-benar terjadi. Setidaknya itulah anggapan Georgianna Donadio, MSc, Ph.D., D.C. dari National Institute of Whole Health.

Hanya butuh waktu semenit untuk berhenti dan memikirkan pesan dari fortune cookie. Setelah itu, Anda akan menyadari bahwa inilah pesan positif pertama yang Anda terima sepanjang hari. "Di antara kesibukan dan rutinitas yang tiada henti, secarik kertas ini menjadi pengingat akan impian yang lama tersimpan," ujar Donadio, seperti dikutip dari Huffington Post (26/10/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memang, tulisan yang terdapat dalam fortune cookie biasanya diletakkan secara acak. Namun, yang penting dari secarik tersebut adalah penguatan positif. Coba ingat-ingat, kapan terakhir kali Anda mendapat dorongan positif dari orang terdekat? Padahal, hal ini dapat membuat sebuah impian atau harapan jadi mungkin terwujud.

Tanpa sepercik inspirasi atau semangat, kita cenderung lupa bahwa hidup ini lebih dari sekadar rutinitas dan tanggung jawab, "Kita bisa kehilangan optimisme serta kekaguman atas sesuatu yang menginspirasi, menaikkan gairah, maupun membuka hati kita," ucap Donadio.

Menurut ahli kesehatan perilaku ini, optimisme yang masuk akal dapat berpengaruh pada hampir setiap aspek hidup kita. Mulai dari panjang umur, lancar mengerjakan ujian, hingga sukses dalam pekerjaan. Sebaliknya, pesimisme dapat memicu depresi, penyakit, dan keterasingan dari dunia.

Sebagai manusia, secara insting kita mencari penguatan atas harapan terhadap diri sendiri dari orang lain. Hal ini dinamakan efek Pygmalion. Jika seorang anak dikondisikan untuk mencapai ekspektasi yang tinggi, ia cenderung akan meraihnya. Jika standarnya rendah, ia tidak akan berusaha sekuat itu.

Sedikit dorongan dan harapan yang lebih tinggi akan melahirkan hasil yang fantastis. Kita mencari refleksi positif dan kemungkinan yang penuh harap dari sebuah fortune cookie. "Bisa juga pesan di dalamnya menegaskan apa yang selalu kita percayai: bahwa kita bisa sukses, dicintai, dan diinginkan," kata Donadio.

(flo/odi)

Hide Ads