Ingin Masakan Daging Lebih Sehat? Olah Dengan Cara Ini!

Ingin Masakan Daging Lebih Sehat? Olah Dengan Cara Ini!

- detikFood
Minggu, 28 Okt 2012 14:10 WIB
Ingin Masakan Daging Lebih Sehat? Olah Dengan Cara Ini!
Foto: Thinkstock
Jakarta - Kebagian daging kurban saat Idul Adha? Biasanya daging kambing atau sapi dimasak menjadi gulai atau satai. Padahal, ada alternatif cara memasak lain yang lebih menyehatkan. Rasanyapun tak kalah lezat!

Momen Idul Adha sering dijadikan pembenaran untuk menyantap hidangan tak sehat. Seperti diketahui, daging kambing dan sapi mengandung lemak dan kolesterol tinggi. Namun, bukan berarti Anda harus menyia-nyiakan daging kurban. Olah saja menjadi hidangan yang lebih aman bagi kesehatan. Berikut tipsnya:


1. Buang lemak dan jeroan

Foto: Thinkstock
Gunakanlah daging kambing atau sapi saja. Buang lemak dan jeroannya karena tinggi kandungan lemak dan kolesterol.

2. Jangan dibuat satai

Foto: Thinkstock
Meski satai kambing atau satai sapi terasa sedap, sebaiknya hindarilah. Pasalnya, kontak langsung daging merah dengan api dapat menghasilkan senyawa penyebab kanker.

3. Hindari santan

Foto: Thinkstock
Daging kambing atau sapi dipadukan dengan santan tentu sangat lezat. Sayangnya, per cup (237 ml) santan mengandung 552 kalori, di mana 479 kalorinya berasal dari lemak. Kandungan lemak jenuhnya juga jauh melebihi rekomendasi harian. Sering-sering mengonsumsi hidangan daging dengan santan bisa berbahaya untuk kesehatan jantung.

4. Bumbu

Foto: Thinkstock
Penggunaan bumbu dapur tertentu bisa menekan kadar kolesterol dari daging kambing dan sapi. Campurkan kayumanis, kunyit, jahe, dan bawang putih dalam masakan berbahan daging. Tak hanya membuat makanan nikmat, keempat bahan tadi juga berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

5. Sup bening

Foto: Thinkstock
Daripada dibuat satai atau gulai, lebih baik daging kambing atau sapi dibuat menjadi sup bening. Menurut peneliti dari University of Illinois, merebus merupakan metode memasak daging yang paling sehat. Rasa sup pun tetap sedap dan gurih karena kaldu dari daging.

6. Sayuran

Foto: Thinkstock
Konsumsi serat larut penting untuk mengurangi penyerapan kolesterol dalam aliran darah. Contoh sayuran kaya serat larut adalah kacang merah, terung, dan okra. Untuk menyingkirkan kolesterol penyebab penyakit jantung, bayam yang mengandung lutein juga dapat ditambahkan dalam hidangan. Cara yang praktis adalah melengkapi dengan lalap sayuran segar.
Halaman 2 dari 7
(fit/odi)

Hide Ads