Meski umumnya memakai daging sapi, tapi ada pedagang nakal yang menambahkan bahan non halal pada bakso. Misalnya campuran daging celeng untuk menekan harga bakso, tapi menyebutnya sebagai bakso sapi. Karena itu, konsumen perlu cermat mencari bakso halal dan aman.
1. Kualitas bakso
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jurnal Halal dari LPPOM MUI pernah memberi tips bakso halal. Salah satunya adalah mengenali ciri bakso berkualitas. Pilih bakso yang memiliki bentuk bulat halus, ukuran seragam, bersih, tidak kusam, tidak berjamur atau berlendir. Bakso juga tidak berbau tak sedap seperti tengik, asam atau busuk.
2. Warna
![]() |
Perhatikan warna bakso, baik mentah atau matang. Sebaiknya cari bakso berwarna coklat muda cerah atau sedikit kemerahan. Pilih juga warna yang merata.
3. Bersertifikat halal
![]() |
Pastikan gerai bakso sudah bersertifikat halal resmi. Ini jadi penanda utama dalam memberi keyakinan akan kehalalan bakso. Seperti beberapa gerai yang menyajikan bakso halal ini. Saat membeli bakso siap olah, pastikan sudah ada logo halal dari badan sertifikasi terpercaya.
4. Buat bakso sendiri
![]() |
Banyak pedagang punya persepsi asal bakso tidak bercampur daging babi, maka sudah otomatis halal. Padahal unsur babi bisa terdapat pada aneka bahan pangan seperti kecap, bumbu masak hingga minyak.
Karena itu, membuat bakso sendiri bisa jadi alternatif menjamin kehalalan dan keamanan bakso. Daging dapat dibeli dari tempat yang menjual daging berlabel halal. Begitu juga bahan untuk bakso yang bisa Anda pilih. Langkah pembuatannya bisa dilihat di sini. (msa/odi)