Jakarta - Kerak telor seolah jadi kuliner 'wajib' di Pekan Raya Jakarta (PRJ). Kerak telur buatan penjual ini jadi salah satu yang legendaris karena berdiri sejak 1975.
Galeri Foto
Gurih Legit! Kerak Telor di PRJ Racikan Pak Murtaha

Ada banyak penjual kerak telor di PRJ. Salah satunya bahkan sudah berjualan kerak telor sejak tahun 1975. Foto: Detikcom
Sebelum mulai masak, penjual kerak telor bernama Pak Murtaha menyiapkan arang yang dikipas-kipas agar cepat panas. Foto: Detikcom
Racikan kerak telor buatannya begitu nikmat. Pertama dibuat dengan beras ketan putih yang dipanaskan di atas wajan oval. Foto: Detikcom
Di usianya yang sudah tidak lagi muda, Pak Murtaha terlihat masih semangat berjualan. Ia menawarkan kerak telor Rp 30 ribu/porsi. Foto: Detikcom
Pak Murtaha menjajakan kerak telor bersama belasan penjual lain di PRJ. Ini adalah proses penambahan ebi dan kelapa sangrai sebagai bumbu kerak telor. Foto: Detikcom
Pak Murtaha meracik kerak telornya dengan telur bebek segar. Ia tampak cekatan saat menyiapkan semuanya. Foto: Detikcom
Mengenai usaha kerak telornya, ternyata Pak Murtaha sudah menjalaninya turun temurun. Ia punya rotan khusus mengaduk adonan. Foto: Detikcom
Unik! Inilah salah satu proses saat masak kerak telor. Wajan perlu dibalik untuk dikenakan panas arang batok. Foto: Detikcom
Sebelum disantap, kerak telor masih harus ditambah bumbu ebi dulu. Rasanya lebih gurih dan enak. Foto: Detikcom
Inilah bentuk kerak telor legendaris yang gurih dan legit! Paling enak disantap saat masih panas. Foto: Detikcom