Roasting merupakan proses penting untuk menentukan karakteristik rasa dan aroma pada racikan kopi. Meskipun dengan biji kopi yang sama, tetapi jika profil roasting yang dilakukan berbeda dapat menghasilkan rasa yang berbesa pula. Sebelum melakukan roasting, penting untuk perhatikan 4 hal ini.
Baca juga : Mengenal Lebih Dakam Rasa dan Aroma Kopi Lewat Proses Cupping
![]() |
1. Memilih biji kopi
Sebelum diroasting, biji kopi yang dipilih merupakan biji kopi yang berwarna merah. Selain itu, harus mengetahui kepadatan biji kopi yang akan di-roasting. Biasanya biji kopi yang ditanam di dataran yang lebih tinggi, isinya jauh lebih padat. Meskipun panennya termasuk lama, tetapi hasil biji kopi yang dihasilkan sangat bagus.
2. Lama ketahanan biji kopi
Kopi yang sudah di-roasting dan belum menjadi bubuk, bisa disimpan hingga 3 bulan asalkan tidak ditempatkan di suhu yang panas. Namun, ketika sudah menjadi bubuk hanya bisa bertahan sampai 3 minggu.
3. Mengatur temperatur
Menurut Aris, mengatur temperatur juga harus hati-hati. "Jangan berpatok apa angka di alat roasting saja, karna bisa saja berbeda. Dibutuhkan feel untuk itu, dilihat rasanya, aromanya dan warnanya" tutur Aris dari Indonesia Coffee Academy.
![]() |
4. Pemilihan mesin
Pemilihan mesin dibutuhkan untuk melakukan roasting. Karena hal tersebut berhubungan dengan transfernya. Ada tiga jenis mesin yaitu, conduction, confection dan radition. Ketiganya berkenaan dengan api yang digunakan untuk meroasting.
Tonton video: Wow! Bermodalkan Rp 80 Juta Sudah Bisa Buka Kedai Kopi
Kini kedai kopi banyak yang menggunakan confection. "Confection sistemnya itu hot air, jadi api tidak kontak langsung dengan biji kopi, tetapi ada uap panas. Otomatis tingkat kerataannya jauh lebih tinggi" jelas Aris.
Baca juga : Mau Buka Coffee Shop Sendiri Perhatikam Dulu 7 Hal Penting Ini
(adr/odi)