Peserta kelas 'Manual Brewing' detikfood berkesempatan mencoba berbagai alat penyeduhan kopi dengan cara manual. Ada dua jenis kopi yang digunakan kali ini. Jenis kopi arabika single origin Jawa dan Sumatera.
"Setiap peserta bisa memilih jenis kopi sesuai seleranya. Bagi penyuka kopi asam 'buah', bisa memilih jenis kopi Jawa. Kalau tidak suka asam bisa memilih biji kopi Sumatera," tutur Aris Kadarsiman, pembicara dalam coffee class yang digelar detikFood dan Indonesia Coffee Academy (24/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga : 2 Alat Manual Brew yang Paling Gampang Digunakan
![]() |
1. Aeropress
Bahan filter alat ini sama dengan V60, terbuat dari kertas. Hanya saja lebih kecil dan ditaruh di dalam alatnya. Sebelumnya tuang sedikit air ke dalam alat ini lalu press (tekan) agar kertas filter tadi basah. Ini dia hal yang gampang gampang sulit.
Karena kalau Anda menekan alatnya terlalu keras, kertas filter tadi akan sobek dan tentunya tidak bisa digunakan. Jika berhasil, lanjut ke tahap selanjutnya. Ada angka 1 hingga 4 di alat ini. Angka ini ternyata sangat berguna.
Setelah menuangkan biji kopi yang sudah digiling dengan tingkat kehalusan medium, tuangkan air setinggi angka 1. Diamkan selama 30 detik agar teresktrasi. Setelah itu tuangkan air hingga setinggi angka 4 dan diamkan selama 1 menit. Kemudian tekan saringan yang ada pada alat ini. Ini juga sulit.
Karena Anda harus menyediakan tenaga ekstra untuk menekannya. Dituntut mendorong air kopi yang disaring dengan kertas filter tipis di dalam alat yang hampa udara. Menekannya juga tidak boleh asal. Harus dilakukan secara perlahan. Alat ini bisa menghasilkan kopi dengan kekentalan medium dan high yang memiliki rasa yang lebih kuat.
![]() |
2. Cafflano Kompact
Alat ini sedang jadi tren di dunia. "Alat baru ini dari Korea dan saat ini sedang tren. Alat ini gabungan antara Aeropress dan Plunger," ujar Aris. Alat ini hanya bisa menampung rasio. kopi dan air sebanyak 15/230. Atau 15 gram kopi dengan 230 air.
Cara menggunakannya gampang-gampang sulit. Mudah karena Anda hanya tinggal menaruh biji kopi yang digiling kasar lalu tuangkan air. Kemudian tutup dan squezze alat ini sebanyak dua kali. Tujuannya untuk mempercepat proses ekstrasi.
Setelah itu diamkan selama 3 menit. Barulah Anda bisa menekan alat ini dan menampungnya langsung ke dalam cangkir kopi. Terlihat mudah, kan? Hal yang sulit dari proses ini ada pada tahap penekanan. Anda tidak boleh menekannya hingga tetes terakhir. Karena tetesan terakhir hanya berisi air yang tidak tercampur biji kopi dengan sempurna. Sehingga kalau tercampur, dapat mempengaruhi rasa kopi.
Beberapa orang yg mencoba menyeduh kopi dengan alat ini memgungkap rasa kopinya jadi lebih manis. Tingkat keasamannya juga pas dengan kekentalan medium.
![]() |
3. Kalita
Alat ini mirip dengan V60. Hanya saja memiliki lubang drippernya lebih kecil. Kertas filternya dilipat di bagian pinggir agar pas dimasukkan ke dalam drippernya. Caranya mirip dengan V60 hanya saja terbagi dalam tiga sesi.
Cara menuang airnya juga harus dilakukan secara perlahan dan searah jarum jam. Setelah menaruh biji kopi yang dihaluskan dengan tingkat medium. Ada tiga tahap yang harus dilakukan.
Pertama tuang air sebanyak 100 gram dan biarkan selama 30 detik. Lalu tuang air sebanyak 100 gram dan biarkan selama 1 menit. Terakhir, tuangkan 100 gram air dan diamkan selama 1 menit hingga semua tersaring sempurna ke dalam cangkir. Totalnya sih sebentar, 2 setengah menit. Tapi Anda memerlukan timer ditiap sesinya. Karena kalau waktunya lebih, bisa mempengaruhi rasa kopi.
Rasa kopi yang dihasilkan dari proses penyeduhan dengan Kalita lebih ringan dan lebih kental daripada kopi yang dihasilkan V60. Cara mengoperasikan alatnya memang mudah, tapi aturannya yang lebih pelik inilah yang membuat kopi dengan proses manual brewing lebih istimewa.
Kalau sudah tahu tata caranya, jadi wajar kalau harga kopi dengan teknik ini sedikit lebih mahal. Jika Anda berniat ingin membuka bisnis kopi dan ingin menyediakan kopi manual brewing, tiga alat ini sebaiknya dimiliki. Agar pembeli lebih punya pilihan varian manual brewing lebih banyak.
Baca Juga : Ini 6 Hal Penting Dalam Penyeduhan Kopi Cara Manual Brewing (dwa/odi)