Warung Bakso di Solo Diduga Nonhalal, Pelanggan Pertanyakan Kebenarannya

Warung Bakso di Solo Diduga Nonhalal, Pelanggan Pertanyakan Kebenarannya

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Senin, 03 Nov 2025 20:41 WIB
Warung bakso di Solo diduga nonhalal.
Foto: Instagram bakso_remaja_gading
Solo -

Warung Bakso Remaja Gading di Solo viral usai surat keterangan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Solo menyatakan menunya nonhalal. Netizen dan pelanggan pun menuntut klarifikasi pemilik.

Setelah ramai kasus Ayam Goreng Widuran yang ternyata nonhalal, kini di Solo tengah heboh kasus warung bakso yang menunya diduga juga nonhalal. Warung tersebut bernama Bakso Remaja Gading di Jalan Veteran Joyosuran Kampung Menangan Pasar Kliwon.

Viralnya warung ini berawal dari unggahan Instagram @info_solo_utara (3/11). Di sana tercantum surat keterangan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Solo mengenai kegiatan monitoring unit usaha kuliner.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat itu menyatakan warung Bakso Remaja Gading menjual produk pangan nonhalal. Dikutip dari detikJateng (3/11), Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Solo, Wahyu Kristina, membenarkannya.

"Itu berita acara berdasarkan self declare atas pertanyaan dari tim monitoring ke pelaku usahanya. Waktu itu ditanya jawabnya sesuai berita acara. Pertanyaan, mengaku mengandung bahan nonhalal," kata Kristina (3/11) mengenai kegiatan yang berlangsung pada 9 Oktober 2025 itu.

ADVERTISEMENT

Namun untuk memastikan hal tersebut, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Solo tengah melakukan uji laboratorium atas sampel makanan tersebut.

Dia belum mengetahui bahan makanan apa yang terkandung, sehingga disebut non halal. Pihaknya akan menanti hasil laboratorium.

"Kita ada uji sampel. Belum jadi (belum keluar hasil laboratoriumnya), minggu ini insyaallah keluar," ucapnya.

Saat ini, warung bakso tersebut ditutup sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Supaya tidak resah, sementara ditutup dulu. Awalnya kita tempel stiker nonhalal sambil menunggu uji lab. Ditutup hari ini oleh Satpol PP, kami sebatas pemeriksaan di bahan pangan," ujarnya.

Mengenai hal ini, anak pemilik Bakso Remaja Gading, Thirthania Laura Damayanthie (22), menyanggah kabar warungnya menjual menu nonhalal. Ia mengatakan, terjadi kesalahpahaman antara ayahnya dan petugas.

Dikutip dari detikJateng (3/11), Thirthania menyebut, ayahnya dalam kondisi kurang sehat saat tim datang.

"Bapak waktu ditanyai itu, bapak salah ngomong. Bapak nggak tahu bedanya halal dan nonhalal, karena bapak lagi sakit. Kemarin habis libur seminggu jadi masih nge-blank. Bapak jawabnya nonhalal," kata Thirthania saat ditemui di kediamannya di kawasan Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Senin (3/11/2025).

Thirthania menambahkan, "Padahal sebenarnya bahan yang kita pakai halal semua, sapi semua, tidak ada B2 (babi). Kita bikin sertifikat halal tapi belum keluar."

Melihat Instagram @bakso_remaja_gading, detikFood mendapati netizen dan pelanggan 'menggeruduk' unggahan terakhir mereka pada 6 Juni 2025. Mereka mempertanyakan kabar yang beredar, apakah benar menunya nonhalal?

"Baca surat edarannya nonhalal, ini nonhalalnya pakai daging apa atau kenapa ya? Kok ngeri sekali. Kasihan mayoritas pelanggannya muslim," kata seorang netizen. Netizen lain berujar dengan emoji sedih, "Aku langganan di sini, sudah dari SD."

"Katanya nonhalal min? Tolong klarifikasinya," sahut netizen lain. "Bagaimana ini? Kok katanya nonhalal? Jualannya tolong yang jujur, kalau nonhalal ya ditulisi. Kalau halal segera diklarifikasi," tambah seorang netizen.

Sampai berita ini ditulis (3/11) malam, admin Instagram Bakso Remaja Gading belum membuat unggahan soal klarifikasi kehalalan produknya.

(adr/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads