Mau menggelar pesta pernikahan dengan suguhan menu Korea? Chef Narae Hahn asal Korea Selatan kini bisa menyiapkan aneka menu Korea populer hingga spesifik untuk momen bahagia tersebut.
K-wave atau Korean Wave merupakan istilah yang menggambarkan fenomena global penyebaran budaya populer Korea Selatan. Aspeknya mencakup musik, drama, dan tentu kuliner.
Buktinya, saat ini banyak makanan khas Korea Selatan digandrungi di kota-kota besar Indonesia. Penikmat makanan seolah sudah tak asing lagi dengan tampilan maupun cita rasa bibimbap, bulgogi, tteokbokki, kimbap, Korean fried chicken, hingga sundubu jjigae.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan Korea tersebut tak hanya dapat dinikmati secara kasual di restoran, tapi juga menjadi suguhan menu pernikahan nan eksklusif. Konsep inilah yang dibawa InterContinental Jakarta Pondok Indah dengan menggandeng chef Narae Hahn.
Keduanya berkolaborasi menghadirkan pilihan paket pernikahan dengan suguhan menu makanan Korea. Menunya bisa dipilihkan oleh chef Narae atau berdasarkan 'request' mempelai.
Begitu pun dengan sistem penyajiannya, bisa sangat fleksibel untuk jamuan pernikahan. Misalnya berupa set menu yang disajikan personal atau buffet (prasmanan). Jumlahnya bisa mulai dari puluhan hingga ribuan porsi.
Dalam acara Seoulful Rendesvouz (29/4/2025), detikfood berbincang dengan chef Narae. Chef kelahiran Seoul yang besar di Wina, Austria ini tak sembarang memasak menunya.
Chef Narae sangat memperhatikan penggunaan bahan. Ia membawa semua bahan makanan dan bumbunya langsung dari Korea Selatan. Secara berkala, pemilik restoran BanJoo di Jakarta ini bakal pulang ke kampung halaman dan berbelanja makanan.
Pakai bahan alami dan tanpa MSG
![]() |
Chef Narae berani menjamin makanan buatannya tidak ada yang dibuat dengan MSG. Ia berusaha menghadirkan cita rasa alami dari pemakaian bumbu, rempah, dan bahan alami lainnya.
Ia juga memperhatikan setiap komposisi makanan yang dibuat. Pada sajian Korean fried chicken, misalnya, chef Narae tidak menggunakan tepung terigu yang menurutnya memberatkan kerja sistem pencernaan. Ia lebih suka menggunakan tepung pati seperti tepung kentang dan tepung tapioka.
Lalu untuk menciptakan rasa manis, chef Narae tidak pakai gula. "Saya selalu membuat sirup dari buah, seperti tomat, pisang, nanas, dan plum. Itulah yang saya pakai untuk masak dan membuatnya istimewa," ujar chef ramah ini.
Chef Narae juga membuat kimchi sendiri. Nantinya kimchi bakal dipasangkan dengan berbagai hidangan Korea.
Pajeon dengan namul yang menyehatkan
![]() |
Mengenai masakannya, chef Narae berupaya menghadirkan makanan Korea autentik dengan sentuhan modern yang merupakan interpretasi dirinya. Sudah tinggal 9 tahun di Indonesia, membuat chef Narae juga merasa sudah punya latar cukup untuk membuat masakan yang sesuai dengan selera orang Indonesia.
Salah satu menu yang ditampilkan chef Narae dalam Seoulful Rendesvouz adalah pajeon alias pancake khas Korea. Chef Narae mengatakan menu ini 'wajib' tersedia saat orang Korea pesta.
Penyajiannya istimewa dengan paduan udang dan kimchi. Chef Narae lalu menyandingkannya dengan namul. "Namul artinya sayur. Namul itu punya fungsi menurunkan kolesterol dan mencegah lonjakan gula darah," katanya.
"Jika kamu menonton drama Korea, menu gorengan selalu disandingkan dengan daun bawang (salah satu jenis namul). Daun bawang itu bantu mencerna minyak sehingga efeknya tidak buruk ke badan," ujar chef bertubuh ramping ini.
Kisah chef Narae Hahn menyajikan makanan Korea untuk resepsi pernikahan ada di halaman selanjutnya.
Korean fried chicken hingga rose tteokbokki istimewa
Chef Narae juga membawa 'twist' pada sajian tteokbokki. Alih-alih menggunakan rice cake yang sering dianggap terlalu kenyal, ia menggunakan pasta rigatoni. Lembaran oden (fish cake) juga tetap dihadirkan.
Tteokbokki lalu dibalut saus rose berbahan puree tomat. Cita rasanya creamy, gurih, dan sedikit asam. Penggunaan rigatoni sebagai pengganti tteok (rice cake) ternyata memberikan tekstur lebih ringan saat dikunyah. Chef Narae lalu menyempurnakannya dengan taburan beef bacon.
Korean fried chicken yang terkenal garing, gurih, dan renyah juga dibuat chef Narae. Ada versi bumbu original soy garlic dan pedas. Meski dibuat tanpa tepung terigu, balutan tepung ayam goreng ini ternyata bisa tetap renyah.
Supaya makin mengenyangkan, Korean fried chicken bisa dimakan dengan bola-bola nasi bercampur rumput laut dan kimchi. Namanya jumeokbap.
Belanja langsung ke produsen bahan makanan
![]() |
Di tengah-tengah obrolan seputar Seoulful Rendesvouz, chef Narae juga bercerita kiprahnya sebagai chef. Ia sering kali mencari bahan makanan terbaik langsung dari produsennya.
Chef Narae pun menjaga hubungan baik dengan para produsen tersebut. Ia mengatakan produsen itu tidak sembarang menjual bahan makanannya.
"Saya memiliki hubungan yang baik dengan para produsen. Sebab saya menghormati bahan yang mereka jual dan mereka menghormati cara saya memasak. Jadi kita selalu berinteraksi," ujarnya.
Di dapur InterContinental Jakarta Pondok Indah, chef Narae akan mengolah bahan-bahan terbaik itu dengan manajemen dapur yang terbaik pula. Chef Narae sangat mementingkan aspek kebersihan.
Sekalipun membuat hidangan sekaligus banyak, aspek kebersihan tidak terlewatkan olehnya. Ia berusaha membuat semua menu tersaji fresh dalam batch yang besar ini.
Selain chef Narae yang membawa hidangan Korea, InterContinental Jakarta Pondok Indah juga menggandeng chef William Wongso untuk menghadirkan menu tradisional Indonesia dan chef selebriti Yvonne yuen untuk masakan China yang diberi sentuhan modern.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi+6221 3950 7355 atau email wedding.ICJakarta@ihg.com