Laris! Apem di Klaten Laku 3.000 Biji Sehari Saat Musim Ziarah

Laris! Apem di Klaten Laku 3.000 Biji Sehari Saat Musim Ziarah

Achmad Hussein Syauqi - detikFood
Rabu, 19 Feb 2025 15:30 WIB
Resep Apem Jawa
Foto: iStock
Klaten -

Musim ziarah sebelum ramadan membuat penjual apem di Jatinom, Klaten cuan. Sebab dalam sehari, 3.000 biji apem bisa ludes terjual!

Sebelum ramadan, banyak orang melakukan tradisi nyadran atau ziarah kubur. Saat musim ziarah seperti ini, penjual apem atau apam di Jatinom, Klaten ikut kebagian untung.

Omzet penjual meningkat sampai lebih dari 100 persen! "Alhamdulillah, sadranan naik berlipat. Biasanya hanya habis 10 kilogram tepung, ini bisa sampai 20 kilogram per hari," ungkap Tika, pembuat kue apem di kota Kecamatan Jatinom, Senin (17/2/2025) siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Tika, satu kilogram adonan tepung bisa mencetak sampai 60 biji kue apem. Sehingga, setiap hari dia bisa menjual lebih dari seribu apem selama musim ziarah ini.

Pedagang apem di Jatinom, Klaten, panen pembeli saat musim sadranan, Senin (17/2/2025).Pedagang apem di Jatinom, Klaten, panen pembeli saat musim sadranan, Senin (17/2/2025). Foto: Achmad Hussein Sauqi/detikJateng

"Banyak pesanan dari sekitar sini, wilayah Klaten, Boyolali, Jakarta juga ada untuk oleh-oleh. Satu biji murah cuma Rp 1.500, ya karena sadranan memang identik dengan apem sejak dulu," kata Tika.

ADVERTISEMENT

"Masyarakat sini butuh untuk sadranan paling 30 biji, kemarin satu orang ada yang pesan sampai 600 butir, sadranan ini sehari bisa 3.000 biji terjual," imbuh Tika.

Pembuat kue apem lainnya, Jeriati menyatakan sadranan membawa berkah kue apem. Di warungnya hari biasa paling habis tiga kilogram tepung.

"Hari biasanya paling tiga kilogram tapi alhamdulilah saat sadranan seminggu ini naik. Kemarin habis 15 kilogram," kata Jeri kepada detikJateng di warungnya.

Tidak hanya pesanan, kata Jeri, pembelian harian di lapaknya juga naik. Dia biasa menjual apem dengan kemasan pak berisi 15 biji apem. Biasanya para pengunjung hanya membeli satu sampai dua pak kue apem tapi saat musim nyadran bisa 10-15 pak.

"Bisa 10-15 pak satu orang. Alasannya untuk sadranan," katanya.

Pembeli kue apem, Dalimah warga Desa Majegan, Kecamatan Tulung mengatakan dirinya pesan kue apem untuk acara Sadranan besok. Setiap acara sadranan dia pasti membeli apem.

"Untuk sadranan, sejak dulu ada. Dulu buat sendiri, tapi karena sudah ada yang jualan harian pilih pesan sehingga tidak repot," katanya kepada detikJateng.

Pedagang apem di Jatinom, Klaten, panen pembeli saat musim sadranan, Senin (17/2/2025).Ribuan apem bisa terjual saat musim ziarah. Foto: Achmad Hussein Sauqi/detikJateng

Pantauan detikJateng, lapak penjual kue apem berderet di jalan Klaten-Boyolali, Kecamatan Jatinom. Pembeli bisa langsung beli kue yang sudah matang atau menunggu yang baru dimasak untuk yang hangat.

Penjual menyediakan variasi rasa mulai original, gula Jawa, rasa coklat, nangka, durian dan lainnya.

Artikel ini sudah tayang di detikjateng dengan judul, "Musim Nyadran, Bakul Apem di Jatinom Klaten Panen Pembeli"

(adr/adr)

Hide Ads