Pengemudi ojol merugi Rp 840 ribu usai menjadi korban orderan fiktif. Ada juga siomay legendaris di Jatinegara yang tersohor enaknya dan fakta saus Niki Harum.
Orderan fiktif yang merugikan para pengemudi ojek online (ojol) masih menjadi momok menakutkan. Pasalnya tak hanya merugikan secara finansial tetapi juga tenaga para pejuang rupiah untuk keluarganya. Seorang pengemudi ojol sampai-sampai mencurigai ada permainan restoran dalam kasus ini.
Kawasan Jatinegara yang masih kental dengan sisa peninggalan kolonialnya juga punya banyak pilihan kuliner legendaris. Salah satunya ialah para penjual siomay yang sudah buka sejak puluhan tahun silam. Sejak dahulu hingga sekarang, kelezatan siomaynya masih tersohor.
Saus botolan yang kerap dijajakan pada para penjual makanan tak lagi asing. Identitas 'Niki Harum' menjadi merek saus yang seolah tak pernah absen untuk ditambahkan ke dalam makanan. Ternyata dibalik saus ini ada fakta menariknya.
Berikut ini berita terpopuler detikfood yang menarik perhatian pembaca kemarin (30/1):
1. Ojol Jadi Korban Orderan Fiktif Rp 840 Ribu
Seorang pengemudi ojol menjadi korban atas pesanan fiktif seharga Rp 840.000. Pasalnya untuk membawa pesanan ini ia harus bersusah payah mengandalkan sepeda motor yang hanya dimilikinya.
Fery, pengemudi ojol tersebut, mengaku dirinya terbiasa selalu mengonfirmasi kepada pelanggan. Termasuk ketika hendak mengambil pesanan ke restoran dan memfoto bukti struk atas pemesanan yang berlangsung.
Namun keanehan mulai terjadi ketika lambat laun pelanggannya tak lagi bisa dihubungi. Ada kecurigaan terhadap restoran sebab beberapa faktor yang dialami oleh Fery.
Simak Video "Sharp Microwave Oven: Serbaguna untuk Segala Masakan"
(dfl/odi)