Rendang bisa menjadi berkat untuk banyak orang dan menjadi bisnis menguntungkan. Seperti Uni Lili yang awalnya iseng berjualan rendang hingga tembus pasar Eropa.
Ermaneli atau akrab disapa Uni Lili adalah satu dari banyaknya pengusaha rendang yang memulai bisnisnya dari skala kecil pada 2016. Ia memulainya dari pesanan online dengan stok hanya 3 atau 5 kilogram saja.
Uni Lili menceritakan kisahnya menjual rendang itu kepada detikFood (11/11). Mulai dari skala kecil hingga rendangnya diekspor ke Eropa, Amerika, dan Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awal mulanya kita tuh sebenarnya berjualan kebutuhan sehari-hari, nah pas itu penjualan sedang susah. Lalu, ada anak ibu yang kuliah di Purwokerto, ibu suka kirimkan rendang. Dia kasih ke teman-teman dan dosennya, katanya enak akhirnya kita coba jual," ujar Uni Lili.
"Kita coba bikin 3 kilo 5 kilo, habis. Lanjut dijual via Shopee, Tokopedia, sampai sekarang Alhamdulillah penjualan terus meningkat," lanjutnya.
Penjualan rendangnya terus meningkat pada 2017, kemudian memutuskan membuka toko offline di Padang, Sumatera Barat. Pada tahun ini juga Rendang Uni Lili memulai pasar ekspor ke berbagai negara melalui reseller dan distributor.
Produk Rendang Uni Lili
![]() |
Produk yang ditawarkan Uni Lili ini awalnya hanya rendang daging sapi saja. Semakin berkembangnya usaha, Uni Lili juga menawarkan varian rendang lainnya.
Di antaranya ada produk rendang ayam, rendang tuna, rendang lokan, rendang paru, rendang jengkol, hingga rendang jamur. Selain jenis rendang basah, ada juga rendang kering yang ditawarkan untuk anak kecil.
"Selain rendang sapi, kita juga ada rendang jengkol, rendang lokan, rendang ayam, rendang suwir, ikan tuna, pakis, banyak variannya," kata Uni Lili.
"Kalau sekarang yang best seller itu rendang for kids, karena nggak pedas," ungkapnya.
Rendang Buat Anak-anak
![]() |
Dalam inovasinya, Uni Lili menawarkan Rendang For Kids (untuk anak-anak). Varian rendang ini awalnya dibuatkan untuk sang cucu saja, tapi ternyata banyak yang menyukai dan akhirnya dijual.
"Rendang For Kids ini nggak pedas sama sekali. Cocok buat anak-anak, buat orang dewasa juga bisa yang nggak suka pedas, nggak ada cabenya sama sekali. Tipenya rendang suwir gitu, ada yang daging sapi dan daging ayam," jelas Uni Lili.
"Awalnya itu karena saya punya cucu, cucu baru umur 1 tahun terus kita bikin rendang suwir itu untuk makan dia. Ternyata enak katanya, akhirnya dijual sampai sekarang," katanya.
![]() |
Rendang For Kids ini terdapat 2 varian, yaitu rendang sapi suwir dan rendang ayam suwir. Untuk kandungan nutrisi juga diperhatikan, karena memang diperuntukkan untuk anak-anak.
"Oh iya, kita masukkan nilai gizi untuk Rendang For Kids itu. Kita cek ke lab, jadi semuanya jelas. Di kemasan juga sudah tertera ada kandungan gizinya (nutrition facts). Kayak karbohidratnya, protein, dan lain-lain," jelasnya.
detikFood penasaran mencicipinya, ternyata kedua sajian ini memiliki tekstur yang berbeda. Untuk rendang suwir daging sapi teksturnya masih basah, sedangkan rendang ayam suwirnya kering mirip abon.
Menyoal rasa, keduanya tidak pedas sama sekali. Rasanya cenderung manis dengan sentuhan rasa gurih dari santan kelapa dan tetap ada aroma rempah rendangnya.
Cocok sekali untuk lauk dan disantap bersama nasi hangat. Kamu juga bisa menambahkan lauk tambahan, seperti telur atau sayur. Untuk produk ini bisa langsung disantap tanpa harus dihangatkan.
(yms/odi)