5 Badan Sertifikasi Halal AS Diakui di Indonesia, Produk Apa yang Bakal Masuk?

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Kamis, 04 Apr 2024 16:00 WIB
Foto: dok. detikFood/Andi Annisa DR
Jakarta -

Sebanyak 5 badan sertifikasi halal AS sudah terakreditasi oleh BPJPH. Dengan begitu, klaim halal yang mereka berikan pada produk AS, kehalalannya juga diakui di Indonesia. Lantas produk apa saja yang akan masuk?

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) yang berwenang soal sertifikasi halal di Indonesia, kini mengakui 5 badan sertifikasi halal AS yang telah mereka akreditasi dan hasilnya memenuhi persyaratan layak.

Kelimanya adalah American Halal Foundation (AHF), Islamic Society of the Washington Area (ISWA) - Halal Certification Department, Islamic Society of America (ISA), Islamic Food and Nutrition Council of America (IFANCA), dan Halal Transaction Omaha (HTO).

Artinya lima badan tersebut dapat mencantumkan klaim halal pada produk AS dan memasarkannya di Indonesia dengan status halal yang diakui di Tanah Air.

James Chambers (kiri) dan Aly Ghanim (kanan), perwakilan badan sertifikasi halal AS. Foto: dok. detikFood/Andi Annisa DR

Di @america Pacific Place (2/4), detikfood bertemu dua perwakilan badan sertifikasi halal AS, Aly Ghanim dari Departemen Sertifikasi Halal DBA ISWA, Kamar Dagang Halal AS (USA Halal Chamber of Commerce, Inc.) dan James Chambers selaku Chief Operating Officer (COO) American Halal Foundation (AHF). Mereka mengungkap proses sertifikasi halal yang mereka lakukan sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh BPJPH.

Butuh waktu hingga 2 tahun agar badan sertifikasi halal mereka mendapat akreditasi layak dari BPJPH. Lantas setelah hal ini mereka dapatkan, produk AS apa saja yang bakal dipasarkan di Indonesia?

James dan Aly mengaku banyak produk halal AS yang potensial untuk dipasarkan di Indonesia, tapi sayangnya mereka belum dapat mengungkap detail. Ini karena mereka baru saja mendapat persetujuan dari BPJPH beberapa minggu lalu.

James berujar, "Kami baru saja disetujui, ada banyak produk yang menunggu ditandatangani BPJPH. Ini sedikit membingungkan karena bakal ada hal tumpang tindih. Jadi sebelum BPJPH, sebuah produk harus mendapat persetujuan MUI, yang mengurus soal penanganan produk dan proses impor."

Ia mengatakan tak bisa membeberkan daftar produk halal AS sekarang. "Bukan karena rahasia dan bukan karena kami tidak transparan, tapi prosesnya masih berlangsung," sambungnya.

Sementara itu Aly mengakui sudah dapat penawaran dari beberapa perusahaan yang tertarik untuk membuat produknya disertifikasi halal agar bisa masuk Indonesia. Ia menjelaskan, "Namun kami tidak punya nama spesifik saat ini karena mereka harus mengikuti persyaratan sertifikasi kami. Dan itu butuh waktu sekitar 3-6 bulan."

Chickpea alias kacang Arab, salah satu produk unggulan dari AS. Foto: dok. detikFood/Andi Annisa DR

Menyoal merek-merek makanan dan minuman AS yang populer di Indonesia, bukan tidak mungkin, merek tersebut menyusul mendapatkan logo halal. Salah satu upaya yang James dan Aly lakukan adalah mendekati para produsen merek populer itu.

Aly menjelaskan, "Salah satu alasan kami berada di sini adalah karena kami ingin melihat dan melayani pasar Indonesia. Melihat produk apa yang disukai orang Indonesia, produk apa yang diminati di sini. Ya, jadi kami menghubungi perusahaan-perusahaan populer itu dan memberitahu mereka bahwa ada peluang besar di pasar Indonesia," kata Aly.

"Namun dalam hal merek spesifik, saat ini kami tidak memilikinya. Beberapa bulan mendatang baru ada," tutupnya.

Saat acara pengenalan badan sertifikasi halal AS ini berlangsung di @america, detikfood melihat beberapa produk halal AS yang ditampilkan. Mulai dari kurma Medjool premium, chickpea alias kacang Arab, kismis California, susu California, hingga aneka produk cokelat merek populer.




(adr/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork