Manis Legit! Kipo Buatan Bu Djito Sejak 1946 di Kotagede

Manis Legit! Kipo Buatan Bu Djito Sejak 1946 di Kotagede

Azhar Hanifah, Duhita Diptyarani Tsabita - detikFood
Jumat, 01 Mar 2024 16:30 WIB
Kipo Bu Djito kudapan khas Kotagede. Foto diambil Selasa (27/2/2024).
Foto: Duhita Diptyarani Tsabita/detikJogja
Jogja -

Dari Kotagede, Jogja, ada camilan manis nan legendaris bernama kipo. Konon pembuat pertamanya adalah Bu Djito yang bisnisnya masih ramai peminat sampai sekarang.

Kipo merupakan camilan legendaris di Kotagede yang warnanya hijau cantik. Adonan luarnya dibuat dari campuran tepung ketan, tepung beras, santan, dan daun pandan.

Adonan itu diaduk jadi satu lalu dipanggang di atas cawan gerabah. Untuk isiannya, kipo memakai lelehan gula merah dan parutan kelapa yang akan terasa renyah manis saat digigit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membicarakan penjual pertama kipo konon adalah Bu Djito. Kue ini dibuat dan dijajakan oleh Mbah Mangun Irono di depan rumahnya pada tahun 1946.

Kipo Bu Djito kudapan khas Kotagede. Foto diambil Selasa (27/2/2024).Kipo Bu Djito kudapan khas Kotagede. Foto diambil Selasa (27/2/2024). Foto: Duhita Diptyarani Tsabita/detikJogja

"Sejarahnya dulu kipo ini diproduksi oleh simbah dan ibu saya, Mbah Mangun Irono dan Bu Djito Soeharjo. Nama kipo Bu Djito masih dipakai sampai sekarang untuk mengenang jasa mereka, saya yang meneruskannya," tutur pemilik Kipo Bu Djito saat ini, Istri kepada detikJogja, di lapaknya, Jalan Mondorakan, Kotagede, Jogja, Selasa (27/02/2024).

ADVERTISEMENT

Istri mengisahkan setelah Mbah Mangun meninggal, ibunya Djito meneruskan usaha tersebut. Nama kipo Bu Djito pun akhirnya dipilih menjadi merek dengan slogan yaitu 'kipo asli dan pertama khas Kotagede'.

Dia menerangkan nama kipo merupakan akronim dari 'iki opo' yang berarti ini apa. Bentuk kudapan ini mungil dan memantik pertanyaan orang yang melihatnya sehingga muncul lah nama kipo itu.

Istri mengaku masih mempertahankan resep asi dari neneknya. "Resep kipo ini turun temurun dari mbah saya Mangun Irono sampai ke saya," terangnya.

Kipo Bu Djito kudapan khas Kotagede. Foto diambil Selasa (27/2/2024).Kipo Bu Djito kudapan khas Kotagede. Foto diambil Selasa (27/2/2024). Foto: Duhita Diptyarani Tsabita/detikJogja

Kipo Bu Djito sempat menyediakan beragam varian rasa. Namun, hanya kipo original yang paling laris diburu sehingga pihaknya tak lagi memproduksi varian rasa lainnya.

"Kalau untuk harian bisa terjual sampai 250-an bungkus, lumayan ramai pesanan juga," kata Istri.

Harga satu porsi kipo ini pun terjangkau, detikers cukup merogoh kocek Rp 3.000 saja. Satu bungkus kipo ini berisi lima kipo.

Istri berharap makanan tradisional dapat terus dilestarikan. Dia mengajak anak muda agar mau mengenal makanan tradisional.

"Semoga masyarakat tetap melestarikan makanan kipo ini. Untuk anak muda jangan terpancing dengan makanan siap saji, coba untuk lebih mengenal makanan-makanan tradisional yang berbahan alami dan murah meriah," kata Istri.

Sebagai informasi kios Kipo Bu Djito buka mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Tak hanya menjual kipo, detikers juga bisa menemukan jajanan seperti legomoro, ukel, dan banjar di kios tersebut.

Artikel ini ditulis oleh Azhar Hanifah dan Duhita Diptyarani Tsabita, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(raf/adr)

Hide Ads