Berawal memulai usaha berjualan makanan dengan modal pas-pasan, beberapa orang ini jadi tajir melintir. Ada juga seorang seorang penjual es krim rasis kepada orang India.
Penjual makanan kerap dipandang sebelah mata. Apalagi pada penjual makanan kaki lima. Padahal, jika dilakukan secara telaten menjual makanan bisa mengantarkan ke gerbang kesuksesan. Seperti yang dialami oleh beberapa orang ini yang memulai usaha dengan modal pas-pasan dan berakhir menjadi tajir melintir.
Kamu pasti sudah tak asing lagi dengan Soto Ayam Ambengan Pak Sadi Asli. Soto khas Surabaya tersebut terkenal legendaris karena sudah beroperasi sejak 1980-an. Namun, Pak Sadi, pemilik soto ayam Ambengan telah wafat. Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh sang istri, Rita.
Berikut tiga berita terpopuler detikFood yang menarik perhatian pembaca kemarin (13/02/24):
1. Penjual Makanan jadi Orang Tajir
Usaha tidak akan mengkhianati hasil, itulah ungkapan yang mendeskripsikan beberapa penjual makanan ini. Mereka memulai usahanya dengan modal pas-pasan, tetapi berhasil menuju gerbang kesuksesan dan menjadi orang tajir.
Seperti yang dialami oleh penjual cabai di Malaysia ini. Wanita bernama Nur Hashirah berhasil mengumpulkan pundi pundi uang dari hasil jualan cabai yang ditanam nya sendiri. Dalam sebulan ia bisa menghasilkan 5 ton cabai.
Ada pula kisah seorang penjual ayam goreng di Malaysia Yang berhasil mendapatkan omzet Rp 50 juta per bulan. Dari hasil penjualannya tersebut, mereka berhasil membeli rumah dan mobil impian bahkan liburan keliling dunia.
2. Keterangan Istri alm Pak Sadi
Pak Sadi, penilik usaha Soto Ayam Ambengan Pak Sadi Asli telah meninggal dunia pada, Minggu (11/02/24). Kepada detikcom, Rita, Istri alm Pak Sadi mengatakan bahwa suaminya tersebut mengidap tumor otak selama 3,5 bukan terakhir.
Rita menjelaskan bahwa suami tersebut disarankan untuk melakukan operasi, tetapi itu sangat riskan mengingat usia pak Sadi yang sudah lanjut. Akhirnya Pak Sadi hanya melakukan radiotherapy sebanyak 30 kali.
Kemudian, Pak Sadi sempat masuk rumah sakit selama 11 hari. Setelah itu Pak Sadi diperbolehkan pulang, tetapi tak lama dari itu ia dilarikan lagi ke rumah sakit dan berakhir meninggal dunia.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(raf/odi)