Di Semarang ada pasar yang sudah berusia lebih dari 200 tahun. Seorang penjual makanan di Malaysia beromzet Rp 66 juta hingga penipuan kepiting di restoran.
Pasar akan selalu menjadi jantung perekonomian untuk daerah sekitarnya. Tak heran jika setiap wilayah memiliki pasar yang diandalkan masyarakat sekitar. Di Semarang ada sebuah pasar tertua yang usianya dihitung-hitung sudah lebih dari 200 tahun.
Tren bisnis makanan yang tak matinya menjadi keuntungan bagi para pedagang makanan. Mereka yang sukses bersaing akan mendapatkan keuntungan yang besar dan melimpah. Seorang pedagang makanan Chinese di Malaysia ini mengaku bisa meraup omzet hingga puluhan juta rupiah setiap bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tergiur dengan kepiting berukuran besar, seorang pelanggan restoran rela membayar mahal untuk makanannya. Pihak restoran juga seolah membantu dirinya dengan menawarkan kepiting berukuran besar untuk dimasak. Sayangnya setelah disajikan pelanggannya merasa tertipu karena alasan tertentu.
Berikut ini berita terpopuler detikfood yang menarik perhatian pembaca kemarin (17/12):
![]() |
1. Fakta Pasar Gang Baru Semarang yang Berusia 2 Abad
Menjawab kebutuhan masyarakat di daerah tertentu biasanya ada pasar tradisional yang akan selalu diandalkan warga sekitar. Di tengah gempuran pasar yang modern dan kekinian tetapi tak dapat dipungkiri bahwa kehadiran pasar tradisional akan selalu dicari. Hal ini yang membuat banyak pasar tradisional bertahan dalam waktu yang panjang.
Di Semarang, ada sebuah pasar yang konon telah berusia lebih dari 200 tahun. Bukan berdiri di dalam sebuah bangunan, pasar ini secara sederhana hanya menempati sebuah lorong gang. Namanya Pasar Gang Baru dii Semarang Jawa Tengah.
Pasar Gang Baru tak hanya sebuah pasar tempat bertemunya para penjual dan pembeli. Menurut catatan sejarahnya, pasar ini menjadi saksi bisu atas peristiwa di masa lampau. Termasuk kejadian kelam yang pernah dialami masyarakat pecinan Semarang.
Baca juga: 5 Fakta Pasar Gang Baru Semarang yang Usianya 283 Tahun
2. Penjual Makanan Beromzet Rp 66 Juta
Tren bisnis makanan selalu diminati baik dalam cakupan yang kecil hingga luas. Makanan yang akan selalu dicari banyak orang tak akan pernah kehabisan pembelinya. Alasan itu membuat banyak orang berlomba-lomba menyajikan makanan enak di kedainya.
Banyak para perantau yang bahkan memilih berjualan makanan sebagai cara untuk bertahan hidup. Seperti seorang pria asal China yang menetap di Malaysia ini. Ia memilih untuk menjual makanan di area Pujasera di Kuala Lumpur, Malaysia.
Setiap harinya ia menyajikan makanan yang dibuat dengan resep dan tangannya sendiri. Rasa makanan yang enak dan selalu diserbu pelanggan membuat bisnisnya viral. Omzet puluhan juta rupiah disebutkan dalam kisah bisnisnya.
Baca juga: Penjual Makanan di Malaysia Ini Ngaku Bisa Raih Omzet Rp 66 Juta per Bulan
![]() |
3. Penipuan Pesanan Kepiting 800 Gram
Tergiur dengan seafood yang segar dan besar, seorang wanita langsung menyambangi restoran untuk memesan kepiting. Setibanya di sana ia memilih kepiting dengan ukuran yang besar akan puas menyantapnya.
Setelah membayar mahal, dirinya justru kecewa karena makanan yang disajikan tak sesuai ukurannya dengan yang dipesan. Tetapi pihak restoran justru berkelit dengan menyampaikan berbagai alasan.
Baca juga: Rugi Bandar! Pesan Kepiting 800 Gram, Pembeli Ini Hanya Dapat Setengah
(dfl/odi)