Mangga Indramayu yang renyah sedikit asam kini punya saingan. Mangga garifta yang berdaging oranye kemerahan. Mangga ini bisa dikupas seperti pisang, tanpa pisau!
Berbeda dengan mangga jenis lain yang kulitnya berwarna hijau kekuning-kuningan, mangga garifta memiliki warna merah merona bahkan cenderung seperti tomat. Untuk rasanyapun manis bercampur masam.
Di Indramayu terdapat salah satu kelompok tani yang membudidayakan mangga garifta merah yaitu di Desa Mangunjaya, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu. Ketua Kelompok Karya Tani Bakti Desa Mangunjaya Mulyadi (48) menunjukkan cara instan tersebut.
"Iya ini bisa dikupas langsung. Ada juga buah dodol yang bisa langsung dikupas ya layaknya pisang aja," kata Mulyadi kepada detikJabar, belum lama ini.
Diceritakan Mulyadi, garifta merah ini baru dibudidayakannya sejak lima tahun terakhir. Buah ukuran relatif kecil dengan warna kemerahan itu diklaim merupakan hasil perkawinan silang sejumlah varietas mangga lokal.
Aroma wangi pada buah garifta merah dihasilkan dari varietas kueni dan arum manis. Terutama dari varietas mangga danas. "5 tahun lalu, itu dikawinkan dari mangga danas, kueni dan manalagi," katanya.
Selama masa budidaya itu, Mulyadi mengaku baru bisa menikmati hasilnya baru-baru ini. Dari seribuan pohon yang ditanam di perkebunan mangga di Desa Mangunjaya, baru separuhnya yang sudah berbuah.
"Baru dua tahun bisa panen, tahun ini udah banyak, 30 sampai 40 per pohon," ungkapnya.
Mulyadi menyingkap budidaya mangga garifta merah sedikitnya harus memenuhi tiga faktor utama. Hal itu agar pohon mangga yang berukuran tinggi sekitar 3 meter itu bisa tumbuh subur. Termasuk untuk menjadikan hasil buah yang lebih menarik.
"Diantaranya panas matahari, lebih panas lebih bagus, air yang cukup, tanah yang cocok untuk menjadikan warna lebih merah," jelas petani mangga itu.
Karena pohonnya yang di klaim belum tersebar merata di Kabupaten Indramayu. Untuk mendapatkan buah garifta merah harus memesan terlebih dahulu. "Harganya Rp30 ribu sampai Rp 40.000 per kilogram tapi masih terbatas jumlahnya,"ujarnya.
Saat ini, garifta merah yang dibudidayakan Mulyadi masih dalam tahap pengembangan. Sehingga, untuk bibitnya belum bisa disebar luaskan.
"Sekarang baru dikembangkan karena belum dipatenkan sehingga masih belum disebarkan bibitnya," pungkasnya.
Tentang mangga garifta selengkapnya bisa dibaca di sini !
Simak Video "Video: Ngerujak Bareng di Festival Mangga Gedong Gincu Majalengka"
(aqr/odi)