Sensasi Ngopi Unik! Di Pantai Bali Bisa Beli Kopi dari 'Bajaj Pink'

Kedai kopi di Bali ini mencuri perhatian karena gerainya berupa bajaj pink yang nyentrik. Kopi yang disajikan bersumber biji kopi Bali dengan rasa nikmat. Ini keistimewaannya.

Di Pantai Matahari Terbit, Denpasar ada bajaj warna pink yang ternyata merupakan coffee shop. Namanya Cappuccino Coffee Co. yang lahir dari pemikiran mengenai konsep kedai kopi yang jarang ada.

Operational Manager Cappucino Coffee Co. Fariz Hasman menuturkan ide tersebut tercetus dari cukup sulitnya menemukan coffee shop di kawasan pantai. Selama ini, yang mudah ditemui kebanyakan berkonsep bar.

Menggunakan bajaj yang dimodifikasi dengan desain fun, Fariz ingin menghadirkan konsep ceria. Dengan bajaj, dia juga bisa berjualan di mana pun.

"Konsep yang kami bawa fun, dan berwarna pink jelas sangat kontras untuk exposure. Jadi, ketika yang lain membawa tema warna gelap, kami bawa warna pink yang fun, ceria, dan mencolok mata untuk branding," kata Fariz, di Pantai Matahari Terbit, Sabtu (2/9/2023).

Suasana di Cappucino Coffee Co., yang berlokasi di Pantai Matahari Terbit, Denpasar, Bali pada Sabtu (2/9/2023) Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali

Bajaj pink di Pantai Matahari Terbit ini bukan satu-satunya. Total, ada empat unit bajaj serupa dari Cappucino Coffee Co yang tersebar di beberapa pantai. Selain Matahari Terbit, ada di Pantai Kuta, Pantai Jerman, dan Pantai Padma.

Fariz menargetkan ada 10 unit coffee shop berkonsep serupa tersebar di seluruh Bali hingga akhir tahun ini.

"Menu kami sebenarnya sangat simpel, dan kami membawa Italian classic. Jadi, kami hanya menjual espresso, long black, coffee latte, dan cappucino," terang pria 31 tahun itu.

Untuk jenis kopi, dia memilih menggunakan kopi arabika dari Kintamani sebagai bahan dasar.

Harga yang dibanderol untuk minuman panas Rp 40 ribu, sementara minuman dingin dalam kemasan kaleng daur ulang Rp 50 ribu.

"Rata-rata (jumlah cup yang laku) bisa 50 di weekend, dan kalau hari normal 30-40 di setiap lokasinya. Menu cappucino menguasai 60 persen (penjualan)," sebut pria asal Surabaya ini.

Cappucino Coffee Co. setiap harinya buka dari pukul 06.00-14.00 Wita. Menurut Fariz, konsumen berimbang antara domestik dan mancanegara.

Biasanya, tamu domestik lebih suka nongkrong sembari menikmati suasana pantai. Sedangkan, turis asing lebih banyak memesan kala menunggu kedatangan kapal sembari menikmati minuman.

"Bule dari Eropa bilang this is a good coffee even with this small truck," tuturnya.

Bajaj pink ini menawarkan kopi lokal. Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali

I Gede Agus Bili Antara Putra (32) adalah sopir angkutan wisata yang menjadi salah satu pelanggan Cappucino Coffee Co. Kepada detikBali, Bili mengaku tak pernah bosan. Salah satu daya tariknya adalah bajaj pink tersebut.

"Bentuk dan konsepnya unik, dan kalau orang-orang bule bilangnya so cute karena warnanya pink. Bagus konsepnya. Harganya juga worth it," kata pria asal Buleleng tersebut.

Ia mengaku dari segi rasa lebih menyukai jenis kopi yang agak pahit dengan sensasi kecut. Racikan arabika dari Kintamani itu pun cocok di lidahnya.

Menurutnya, sebagai seorang driver yang tak jarang harus menunggu kedatangan tamu, Bili mengakui tak bisa lepas dari minum kopi.

"Driver itu identik dengan kopi. Teman kopi membuat seribu cerita," tandas Bili.

Artikel ini sudah tayang di detikbali dengan judul So Cute, Ngopi Cantik Nikmati Pantai Matahari Terbit di 'Bajaj Pink'

Nongkrong di Coffee Shop Depok Bernuansa Homey: Ada Kopi Susu-Gultik

Nongkrong di Coffee Shop Depok Bernuansa Homey: Ada Kopi Susu-Gultik