Warung kopi legendaris di Jalan Alkateri Bandung ini sampai sekarang masih dicintai pelanggannya. Walaupun berusia hampir 1 abad, racikan kopinya tak pernah berubah.
Minum kopi menjadi kegiatan yang digemari sejak zaman dahulu hingga sekarang. Sejak berabad-abad silam warung atau kedai kopi menjadi tempat yang banyak dipilih untuk bersosialisasi.
Warung kopi yang legendaris juga menarik perhatian para pelancong ketika mengunjungi suatu tempat. Di Bandung ada sebuah warung kopi yang telah buka sejak tahun 1930.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berawal dari menunya yang hanya menyediakan kopi hitam dan kopi susu, kini Warung Kopi Purnama telah menambah menu kopi hingga camilannya. Mengunjungi salah satu kedai kopi tertua di Bandung ini, detikfood merasakan langsung pengalaman minum kopi di kedai kopi legendaris tersebut.
Detail Informasi | |
Nama Tempat Makan | Warung Kopi Purnama |
Alamat | Jalan Alkateri No.22, Banceuy, Kota Bandung |
No Telp | - |
Jam Operasional | Setiap hari, 06.30 - 22.00 WIB |
Estimasi Harga | Rp 5.000 - Rp 40.000 |
Tipe Kuliner | Kafe klasik |
Fasilitas |
|
![]() |
Legendaris Sejak 1930
Warung kopi purnama menjadi kedai kopi tertua yang ada di kota Bandung. Uniknya, warung kopi ini tidak dimiliki oleh orang Bandung asli.
Ketika memasuki Warung Kopi Purnama kami merasakan sendiri suasana yang lebih kental dengan sentuhan Chinese. Di salah satu sudutnya kami juga menemukan papan nama bertuliskan aksara Mandarin dan alfabet "Rumah Kopi Tjhiang Shong".
Fakta ini dibenarkan oleh pernyataan penerus generasi ke-4 Warung Kopi Purnama pada detikJabar (26/5/22). Menurut Aldi Yonas, penerus Warung Kopi Purnama, penggantian nama kedai berubah mengikuti peraturan pada masa orde baru yang melarang penggunaan nama bahasa asing.
Kopi Hitam dan Kopi Susu Klasik
![]() |
Serupa dengan kedai kopi legendaris lainnya, kedai ini awalnya hanya menyajikan dua menu minuman saja. Kopi hitam dan kopi susu yang ditambahkan dengan kental manis.
Memesan segelas kopi hitam panas (Rp 21.000), kopinya terasa pekat dan kuat. Ketika disesap rasa pahit langsung menyebar di seluruh rongga mulut dengan sedikit sentuhan asam yang tertinggal di lidah setelah kopi di telan.
Sedangkan untuk kopi susunya (Rp 21.000) akan lebih cocok bagi mereka yang tidak menyukai kopi hitam yang pekat. Penambahan kental manis tidak membuat secangkir kopinya terasa manis karena rasa pahitnya yang lebih pekat.
Hanya saja rasanya menjadi lebih creamy dan lembut di lidah ketika disesap. Kedua menu kopi ini selain dipesan untuk disajikan panas juga bisa dihidangkan dingin terutama ketika cuaca sedang panas terik.
Ada es teh susu hingga roti srikaya di halaman berikutnya.
Es Teh Susu yang Segar
![]() |
Bagi pelanggan yang bukan penikmat kopi, tak perlu khawatir. Di sini juga ada teh dan teh susu yang tak kalah enak.
Melihat meja-meja di sekeliling kami saat berkunjung, untuk menu teh susu lebih banyak dipesan dalam kondisi dingin. Komposisi teh dan susunya memiliki perbandingan yang sama, sayangnya teh yang digunakan tak terlalu pekat.
Segelas es teh susu yang kami pesan dibanderol Rp 22.000. Ketika menyentuh lidah rasa yang lebih dominan adalah creamy kental manis dan sedikit sentuhan rasa teh.
Jika kamu tak menyukai minuman yang terlalu manis, kamu bisa meminta teh susunya untuk dikurangi kental manisnya. Walaupun tak terlalu terasa baik teh maupun kental manisnya, minuman ini cocok untuk diseruput ketika cuaca panas dan ingin minuman menyegarkan yang ringan.
Roti Srikaya dan Keju Aroma
![]() |
Tak lengkap rasanya kalau tak memesan camilan sambil minum kopi atau teh. Warung Kopi Purnama menawarkan beberapa sajian klasik yang bisa disesuaikan dengan cita rasa pelanggan sebagai pendamping kopi atau teh.
Salah satu menu klasik yang harus dipesan di sini adalah roti selai srikaya (Rp 20.000). Selai yang digunakan bahkan dibuat homemade oleh Warung Kopi Purnama sehingga cita rasanya berbeda dengan selai srikaya di tempat lain.
Roti tawar klasik yang empuk dioleskan selai srikaya dan dipanggang hingga kering cocok dipadukan dengan kopi hitam yang pekat. Selain Roti Selai Srikaya, ada pisang goreng wijen yang selalu laris dipesan pelanggan.
Sayangnya kami sudah kehabisan dan salah satu karyawan di Warung Kopi Purnama menyebut menu pisang goreng bisa habis sejak pukul 9 pagi. Sebagai gantinya, kami mencoba keju aroma (Rp 22.000) khas Bandung yang sedang viral.
Potongan keju yang digulung dengan kulit lumpia dan digoreng hingga renyah ternyata tidak mengecewakan. Rasa renyah diluar dan lembutnya keju di dalam memberikan perbandingan tekstur yang unik ketika dikunyah.
Warung Kopi Purnama sendiri beroperasi sejak 06.30 - 22.00 WIB. Lokasinya dapat disambangi di Jalan Alkateri No.22, Banceuy, Kota Bandung.
Ingin tempat makan dan produk Anda direview detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com
(dfl/adr)