45 Tahun Kerja di Amerika, Pak Solihin Kini Jualan Sandwich di Pasar Santa

45 Tahun Kerja di Amerika, Pak Solihin Kini Jualan Sandwich di Pasar Santa

Atiqa Rana - detikFood
Jumat, 28 Jul 2023 16:00 WIB
Senior Coffee Stall
Foto: Detikcom / Atiqa Rana
Jakarta -

Di Pasar Santa, sebuah kedai kopi viral karena menawarkan menu makanan dan minuman yang unik. Menariknya lagi, pemilik kedai kopi ini merupakan seorang kakek berusia 75 tahun.

Sebuah kedai kopi mungil berlokasi di Pasar Santa belakangan ini viral. Kedai kopi itu menawarkan menu-menu sederhana yang tidak begitu banyak. Hanya beberapa minuman dan makanan ringan.

Meskipun pilihan menunya sedikit, tetapi semuanya menjadi andalan karena unik dan menarik. Di balik menu andalan yang dijual di kedai kopi ini, ada kisah menarik dari pemilik kedai kopi bernama Senior Coffee Stall tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akhir-akhir ini mungkin banyak kedai kopi populer yang dimiliki oleh anak muda. Namun, kedai kopi yang selalu ramai diantre pengunjung itu, justru dimiliki oleh seorang kakek berusia 75 tahun. Namanya, pak Solihin yang kurang lebih mulai menjual menu spesialnya sejak tiga tahun lalu.

Datang ke Senior Coffee Stall, pengunjung biasanya tidak sekadar mencicipi kopi atau puding caramel, tetapi juga mengobrol dan tertarik dengan kisah hidup pak Solihin.

ADVERTISEMENT
Senior coffee stallSenior coffee stall menawarkan menu kopi, hingga camilan seperti sandwich dan pudding. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Augustinus Sollohin atau lebih akrab disapa pak Solihin sebenarnya tidak memiliki latar belakang di bidang kuliner. Selama 45 tahun, pak Solihin bekerja di sebuah perusahaan minyak and gas milik Amerika.

Selama bekerja di perusahaan tersebut, kakek 75 tahun ini hanya makan seadanya. Salah satunya hidangan sandwich, yang terinspirasi dari Mississippi.

Senior coffee stallSenior coffee stall menawarkan Perfect Iced Coffee yang dicampur dengan sirup maple dan jagung. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Suatu ketika, pak Solihin mencoba membuat sandwich untuk temannya yang dari Missisipi. Rupanya, sandwich buatan pak Solihin ini dikenal jauh lebih enak daripada yang pernah ia makan. Berbicara kepada detikFood, pak Solihin juga berhasil membuat sandwich dingin yang bisa bertahan sampai 4 hari.

Setelah pensiun, pak Solihin mulai mencoba menjual sandwich kreasinya itu. Awalnya, ia hanya menjual sandwich di pinggir jalan. Namun, kurang dilirik pengunjung karena mungkin menu seperti ini belum dikenal orang Indonesia.

Pak Solihin akhirnya mencoba mengirim sandwich tersebut ke perusahaan Sinarmas. Kemudian pada tahun 2020, pak Solihin memutuskan membuka kedai kopi sendiri di Pasar Santa.

DI kedai kopi bernama Senior Coffee Stall, kakek ini tidak hanya menjual cold sandwich. Beliau juga menjual beberapa menu andalan lain, yang juga terinspirasi dari makanan sehari-harinya selama bekerja dulu.

Senior Coffee StallSosok pak Solihin yang membuka kedai kopi di Pasar Santa. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Pria itu mencoba mengkreasi ulang makanan-makanan ini, sampai menemukan resep dan teknik yang tepat. Resep yang Ia otak atik sendiri menghasilkan makanan dan minuman unik, dan menarik di mata pengunjung. Seperti Iced Perfect Coffee, berupa kopi vietnam dengan campuran sirup maple dan sirup jagung, cold sandwich, berupa sandwich dingin yang lembut dan menyegarkan, hingga puding karamel lembut dengan lumuran sirup maple dan jagung manis.

Saat berjualan pada awal tahun 2020, kedai kopinya tidak begitu ramai. Namun, saat ini pak Solihin berhasil menggaet banyak pengunjung.

Berbincang dengan detikFood, sehari-harinya pak Solihin menyiapkan segala keperluan jualannya sendiri. Ia bisa menghabiskan 5 sampai 6 jam menyiapkan menu cold sandwich hingga puding caramel, sebelum membuka kedai kopinya.

Untuk saat ini, cold sandwich dan puding caramel yang ia jual hanya 20 porsi saja. Tak heran, jika banyak pengunjung yang bergegas datang ke Senior Coffee Stall, bahkan sebelum pak Solihin membuka kedainya.

Senior coffee stallIni dia hidangan yang ditawarkan jika kamu ikut private dinnernya. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Pasalnya, dua menu makanan andalan itu pun bisa habis dalam waktu 15 menit saja setelah kedai dibuka. Sedangkan, setiap pengunjung dibatasi hanya bisa membeli satu cold sandwich dan satu puding karamel. Jika datang satu rombongan, setiap orang harus antre sendiri kalau memang mau mencoba sandwich dan puding tersebut.

Setelah pulang pukul 15.00 sampai jam 17.00 WIB dari berjualan di Pasar Santa, pak Solihin pun kembali ke rumahnya. Namun, ia tidak langsung istirahat, tetapi menyiapkan makanan bagi pengunjung yang mau mencoba pengalaman private dinner.

Senior coffee stallSeperti ini pudding caramel yang viral itu. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Private dinner ini berlangsung di depan teras rumah kediaman pak Solihin yang lokasinya tidak jauh dari Pasar Santa. Pengunjung yang mau mencobanya hanya perlu membayar Rp 165.000, sudah lengkap mendapat appetizer, main course, hingga dessert.

Semua makanan disiapkan sendiri oleh pak Solihin. Pengalaman private dinner ini berbeda, karena kamu tidak hanya menikmati berbagai menu enak, tetapi sekaligus menikmati suasana tenang sampai bertukar cerita atau mendengarkan kisah menarik dari sosok pak Solihin.

Pak Solihin pun membuka Senior Coffee Stall hingga private dinner bukan semata-mata mencari keuntungan saja. Beliau membuka kedai ini untuk mengingat mendiang istri yang sudah meninggalkan pak Solihin sejak empat tahun lalu.

Pak Solihin sempat mengungkap kepada detikFood (18/07), "Saya sudah selesai dengan masa lalu saya. Jadi sekarang tinggal mencari kesenangan saja."

Pak Solihin juga ingin memperkenalkan makanan yang sempat ia makan selama bekerja di perusahaan Amerika, kepada masyarakat Indonesia. Meskipun ada sedikit sentuhan berbeda dari tangan pak Solihin, tetapi menu-menu yang ia jual menghadirkan cita rasa baru yang ternyata disukai banyak orang.




(aqr/adr)

Hide Ads