Jajanan khas Bandung ini sedang viral hingga diantre mengular. Menyajikan 17 varian isi, cireng kaki lima ini bisa laris hingga 800 buah per hari!
Cireng selama ini dikenal sebagai jajanan kaki lima yang murah meriah. Terbuat dari adonan tepung aci atau tapioka yang ditambahkan bumbu sehingga memiliki rasa yang gurih.
Di Bandung, cireng menjadi jajanan favorit yang enak dan relatif terjangkau. Seorang penjual cireng yang sampai viral hingga pelanggannya rela antre mengular.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bernama Cireng Racing EBN, ada belasan varian rasa yang ditawarkan di sini. Salah satu menunya yang paling unik, Janda Menggoda yang selalu dicari pelanggannya.
Menyambangi Cireng Racing EBN pada Kamis (6/7/23) malam, kami bergabung dengan pelanggan lain untuk mengantre. Setelah 30 menit menunggu, begini pengalaman saat mencicipi cireng viral.
Detail Informasi | |
Nama Tempat Makan | Cireng Racing EBN |
Alamat | Jl. Ciumbuleuit, Hegarmanah, Kec. Cidadap, Kota Bandung. |
No Telp | - |
Jam Operasional | Senin - Minggu, 18.30 - 00.00 WIB |
Estimasi Harga | Rp 5.000 |
Tipe Kuliner | Camilan tradisional |
Fasilitas |
|
![]() |
17 varian isi cireng yang enak
Dijajakan di sebuah mobil tua, Cireng Racing menawarkan belasan varian isi yang enak-enak. Saat melihat langsung daftar isiannya kami menghitung ada 17 varian yang ditawarkan mulai dari yang tidak pedas hingga rasanya pedas menyengat.
Variannya ada ayam pedas, janda menggoda (jando), usus, ati ayam, bakso, sosis, cui, kwetiau, kikil, kambing, udang, nugget, ayam telanjang (ayam tidak pedas), kornet, kejurela (mozarella), beef burger, telur balado, dan terkadang ada beberapa varian tambahan.
"Kalau mau lengkap itu sekitar abis magrib pas baru buka. Paling satu jam itu udah nggak komplet lagi variannya," ungkap penjual Cireng Racing kepada detikcom.
Sebenarnya tak perlu khawatir untuk kehabisan varian yang diinginkan. Tetapi ketika persediaan yang dibawa sudah habis, pelanggan harus menunggu sekitar 30 menit hingga varian isi yang diinginkan direstock atau disediakan kembali.
Menunggu varian tertentu selama 30 menit juga kami alami saat berkunjung ke sana. Saat itu kami kehabisan varian Janda Menggoda atau cireng dengan isian potongan jando yang berasal dari kelenjar susu sapi.
Banyak pelanggan lain yang menunggu sekitar 40 menit bersama kami demi isian jando. Setelah direstock, hanya butuh waktu kurang dari 15 menit untuk habis kembali.
Laku hingga 800 buah per hari
![]() |
Melihat antusias pelanggan yang rela mengantre membuat kami penasaran berapa banyakcireng yang dapat dijual dalam sehari. Para penjualnya mengaku tak menghitung secara detail banyaknya jumlahcireng karena penjualan yang terbagi menjadi dua.
Cireng yang sudah diisi dan dibentuk selain dibawa ke lokasi penjualan di Jalan Ciumbuleuit juga ada yang sudah ditunggu para reseller di rumah produksinya. Setiap kali dibawa ke lokasi penjualan, cireng-cireng diantarkan dengan wadah plastik besar yang penuh isinya.
"Satu wadah itu isinya bisa sekitar 30 lebih. Kalau sehari ya kira-kira 800an sih. Kayaknya nggak pernah kalau sampai 1.000," ucap penjual Cireng Racing.
Cireng-cirengnya masih dibuat secara manual oleh para pekerja yang khusus bertugas di rumah produksi. Saat kami sambangi penjual mengungkapkan sedang ada beberapa pekerja yang cuti untuk pulang kampung sehingga saat itu pembuatan cireng sedang melambat.
Biasanya cireng-cireng direstock lebih cepat dan lebih cepat juga habisnya. Mereka mengaku pernah menjual 800cireng hanya dalam waktu 4-5 jam saja.
Isian yang pedas menyengat
![]() |
Ada dua jenis bumbu yang digunakan untuk memasak varian isicireng di sini. Bumbu pedas dan bumbu tidak pedas untuk para penjual yang kurang menyukai rasa pedas.
Bumbu pedasnya digunakan pada isian seperti kikil, ayam pedas, jando, dan beberapa varian lain. Untuk cireng dengan varian pedas rasanya begitu menantang ketika menyentuh lidah.
Perpaduan rasa gurih dan pedas menyengat seolah langsung memanaskan lidah. Terlebih jika disantap selagi panas yang cocok untuk membuat mata terbuka saat malam hari.
Cireng Racing yang buka pukul 18.30 ini memang cocok disantap selagi hangat ketika cuaca di kawasan Ciumbuleuit mulai dingin. Tak perlu cemas, jika kamu bukan penyuka pedas masih banyak varian non-pedas yang bisa dinikmati di sini.
Trik penjual yang unik
![]() |
Walaupun diserbu oleh pelanggan tetapi ada trik unik yang dilakukan penjualnya agar antrean tak terlalu menumpuk. Setelah para pelanggan memilih varian yang diinginkan, mereka juga bisa memintacireng untuk digoreng atau dibeli secara mentah.
Untuk permintaan cireng yang digoreng, penjualnya menggunakan tusuk gigi sebagai kode cireng-cireng milik pelanggannya. Ada yang ditusuk 1 tusuk gigi, 2, 3, dan seterusnya.
Kode tersebut memudahkan penjual Cireng Racing menggoreng beberapa pesanan dalam satu waktu tanpa khawatir ada varian yang tertukar. Sebuah wajan besar dengan minyak yang banyak disiapkan begitu panas sehingga tak butuh waktu lama untuk mendapatkan cireng yang renyah.
Antrean pelanggan hanya akan mengular ketika banyak yang menunggu varian tertentu di restock saja. Harga yang murah meriah yaitu Rp 5.000 per buah membuat cireng ini terus menerus diburu oleh penggemarnya.
Ingin tempat makan atau produk Anda direview detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com.