Sepoi-sepoi! Menikmati Mie Ayam Kamsir di Bawah Pohon Albasia

Sepoi-sepoi! Menikmati Mie Ayam Kamsir di Bawah Pohon Albasia

Anang Firmansyah - detikFood
Senin, 19 Jun 2023 17:30 WIB
Mi Ayam Kasmir di Banyumas. Foto diambil Minggu (18/6/2023).
Foto: Anang Firmansyah/detikJateng
Banyumas -

Di Banyumas ada penjual mie ayam yang terkenal karena tempatnya asri. Berlokasi di Desa Piasa Kulon, pembeli bisa mencicipi nikmatnya mie ayam di bawah pohon albasia.

Nama penjual mie ayam ini adalah Mie Ayam Kamsir. Lokasinya mudah ditemukan. Jika dari jalan raya Banyumas-Banjarnegara, saat sampai di Embung Piasa sebelum gapura perbatasan, tinggal menuju arah selatan kurang lebih 100 meter.

Biasanya di depan warung sudah banyak kendaraan pembeli yang terparkir. Mereka mengincar kelezatan mie ayam di sini yang rasanya khas. Kuahnya keruh dengan rasa rempah yang kuat, mirip kuah kari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, potongan ayam yang jadi topping mie ayam besar-besar, bukan dadu atau suwiran. Pemiliknya, Kamsir (56) mengaku sudah berjualan sejak 1995. Namun ia baru menempati lokasi baru ini sejak 9 tahun lalu.

"Menetap di sini dari tahun 2014. dahulu jualannya di pinggir jalan dekat gapura perbatasan kabupaten dari tahun 1995," kata Kamsir kepada detikJateng, Minggu (18/6/2023).

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan dulunya berjualan mie ayam dan bakso. Namun sejak pindah ke lokasi baru, dirinya hanya fokus untuk berjualan mie ayam. Untuk satu mangkuk mie ayam dihargai Rp 10 ribu.

Mi Ayam Kasmir di Banyumas. Foto diambil Minggu (18/6/2023).Seporsi Mie Ayam Kamsir harganya Rp 10 ribu saja. Foto: Anang Firmansyah/detikJateng

"Dahulu ada baksonya. Sekarang fokus buat jualan mie ayam saja. Awal jualan sempat harga satu porsi Rp 350 perak. Tapi sekarang Rp 10 ribu, belum termasuk diskon kadang saya kurangi harganya seribu dua ribu," terangnya.

Kamsir setiap harinya berjualan sejak pukul 09.30 WIB sampai 14.30 WIB. Namun tak jarang dagangannya sudah habis pada pukul 12.30 WIB. Dia jarang libur, meski di akhir pekan.

"Saya buka jam 09.30 WIB sampai azan ashar. Kalau musim terang saya tambah porsinya. Kalau weekend menyiapkan 25 kg bahan mie atau sekitar 400 porsi. Tapi kalau hari biasa 15 kg bahan atau sekitar 250 porsi," jelasnya.

Selengkapnya baca halaman berikutnya

Ia menyebut kuah yang dibuat sudah menyesuaikan lidah orang Banyumas. Meskipun tak jarang dia mendapatkan pembeli dari luar kota.

"Disini seleranya memang manis pedas. Tapi ada juga pelanggan dari Semarang tapi beli mentah. Dibawa pulang. Nanti dipanasin sendiri. Kalau dibungkus harus sabar," ungkapnya.

Salah satu pengunjung asal Kabupaten Banjarnegara, Yafuz (30) mengatakan ini kali pertama ia menjajal mi ayam Kamsir. Ia rela menempuh perjalanan sekitar 1 jam hanya untuk mengobati rasa penasaran bareng sama istri dan anaknya.

Mi Ayam Kasmir di Banyumas. Foto diambil Minggu (18/6/2023).Rindangnya pepohonan albasia akan menemani pembeli menyantap Mie Ayam Kamsir. Foto: Anang Firmansyah/detikJateng

"Saya dari Banjarnegara. Tahu karena diceritain kakak. Jadi penasaran datang kesini. Terus kok cocok sekali mungkin karena ada kencurnya jadi kuat banget rasa kuahnya. Terus tempatnya juga adem bisa makan lesehan di bawah pohon seperti ini," ujarnya.

Memang, hanya sebagian pembeli yang memilih makan di dalam warung. Selebihnya memilih makan beralaskan tikar dengan dinaungi rimbunnya pohon albasia.

Baca artikel selengkapnya DI SINI.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Gaya Nyentrik Penjual Mi Ayam, Pake Outfit ala Anak Punk"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads