Selain di penjual kaki lima, cilok juga ditawarkan di gerai dengan kualitas lebih premium. Rasa daging dalam adonannya lebih terasa dan diberi isian keju mozzarella hingga jamur. Cobain yuk!
Cilok adalah jajanan aci favorit dari Jawa Barat. Nama cilok mengacu pada proses menikmati jajanan ini yaitu "aci dicolok" menggunakan tusukan.
Tampilan cilok selintas mirip bakso, namun bahan utama berupa tepung aci/tapioka itu yang kemudian membedakannya. Teksturnya juga lebih kenyal dengan isian daging atau potongan telur.
Cilok makin nikmat disantap dengan siraman bumbu kacang, saos, dan kecap. Banyak orang menggandrungi jajanan aci ini, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Cilok premium bersertifikat halal MUI
Cilok hadir dalam beragam varian, termasuk dibedakan dari harga yang menunjukkan kualitasnya. Umumnya cilok di penjual kaki lima dibanderol murah, namun lebih banyak tepung aci ketimbang dagingnya.
Kalau mau cilok dengan rasa daging yang lebih kuat dan kualitas lebih premium, Cilok Djoedes bisa jadi pilihan. Gerai cilok ini berlokasi di Pasar Modern BSD Ruko R10, namun produknya juga tersedia online di market place.
detikfood (9/5) tertarik mencicipi kelezatan cilok di sini. Kami mampir ke Pasar Modern BSD untuk jajan langsung. Terlihat kukusan besar 'standby' menampung stok cilok di hari itu.
Cilok tersedia dalam pilihan Paket Rame dan Combo. Harganya mulai dari Rp 13 ribu saja untuk paket berisi cilok unyil hingga Rp 45 ribu untuk Paket Super A yang paling lengkap isiannya.
Muslim yang hendak jajanan cilok ini tidak perlu ragu sebab Cilok Djoedes sudah mengantongi sertifikat halal MUI. Usaha cilok yang berdiri tahun 2018 ini juga menjamin kualitas dan kehigienisan menu yang ditawarkan.
Paket Super A yang komplet isiannya
Untuk menu yang terlaris adalah Paket Super A. detikfood pun tak melewatkannya. Isinya ada 1 buah Cilok Jumbo, 4 buah Cilok Ori/Moza/Jamur, 3 buah Pentol Ayam, dan 3 buah Cilok Unyil.
Cilok dikukus kembali sebelum disajikan sehingga tersaji hangat-hangat pada kami. Untuk pelengkapnya, saat kami mampir, hanya ada saus kacang dan saus sambal. Bisa juga tambah kecap sesuai selera.
Terlihat porsi cilok ini benar-benar banyak. Cilok Jumbo langsung menarik perhatian kami karena ukurannya yang besar. Saat ditusuk dengan lidi dan diangkat bahkan sangat besar.
Dari segi tampilan, Cilok Djoedes berbeda dengan cilok di kaki lima karena teksturnya tidak licin dan rata. Bentuknya lebih mirip bakso urat, menandakan komposisi daging sapi yang dipakai dalam adonan cilok memang lebih banyak.
Wah! Rasa dagingnya juga tercecap kuat dengan kekenyalan yang pas. Menurut kami, teksturnya memang lebih mirip bakso urat dibanding cilok, namun tetap dengan ciri khas kekenyalan aci.
Cilok ini dilumuri banyak saus kacang. Cita rasanya gurih dominan manis, sedikit mengingatkan kami akan sambal pecel.
Cilok Djoedes punya versi frozen, baca halaman selanjutnya.
(adr/odi)