Mulur Legit Jenang Khas Blitar, Cocok Buat Sajian Idul Fitri

Mulur Legit Jenang Khas Blitar, Cocok Buat Sajian Idul Fitri

Fima Purwanti - detikFood
Senin, 10 Apr 2023 07:00 WIB
Jenang ketan khas Blitar
Foto: Fima Purwanti/detikJatim
Blitar -

Jenang ketan merupakan salah satu jajanan khas Blitar. Makanan manis ini ada saat momen istimewa. Seperti hajatan hingga menjadi suguhan saat lebaran.

Jenang merupakan jajanan khas yang dikenal di Jawa, termasuk Blitar. Terbuat dari tepung ketan dan gula merah dan memiliki rasa yang manis dan legit. Namun, ada sensasi gurih dari santan kelapa. Teksturnya sedikit mulur dan lembut di lidah.

Salah satu penjual jenang ketan di Blitar yakni Komariah (66), warga Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Ibu rumah tangga satu ini getol memproduksi jenang ketan sejak tiga tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saban hari, Komariah dibantu suami dan anaknya. Termasuk saat menyiapkan bahan-bahan, memasak dengan cara mengaduk hingga mengemas jenang ketan.

Jenang ketan khas BlitarJenang ketan khas Blitar Foto: Fima Purwanti/detikJatim

Komariah memaparkan, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat jenang ketan yakni beras ketan, gula merah dan santan kelapa. Sementara untuk proses produksinya, beras ketan yang sudah dihaluskan menjadi tepung dicampur dengan gula merah dan santan hingga menjadi adonan.

ADVERTISEMENT

"Adonan direbus atau dimasak sambil terus diaduk selama 4 sampai 6 jam. Kalau sudah matang, bentuknya sudah mengental baru diangkat. Kemudian dikemas," terang Komariah, Jumat (31/3/2023).

Saat Ramadhan, Komariah mengaku banjir pesanan. Rata-rata para konsumen memesannya untuk sajian Lebaran.

"Sudah ada (pesanan) yang masuk di awal Ramadan ini. Memang untuk persiapan jajan lebaran," ungkapnya.

Komariah mengaku memproduksi jenang ketan sesuai pesanan setiap harinya. Biasanya, dia memproduksi jenang ketan sekitar 25 kilogram hingga 50 kilogram, agar dapat memenuhi pesanan.

Jenang ketan khas BlitarJenang ketan khas Blitar Foto: Fima Purwanti/detikJatim

"Tiap momen seperti ini, pesanan jenang ketan selalu meningkat. Biasanya dalam waktu 10 hari sebelum Lebaran bisa produksi sekitar 5 kuintal jenang ketan," terangnya.

Menurut Komariah, 25 kilogram jenang ketan tersebut bisa menghasilkan sekitar 75 hingga 100 bungkus jenang ketan dalam kemasan besek. Sedangkan, setiap kemasan besek dengan berat 1 kilogram dijual dengan harga Rp 46 ribu.

Selain memproduksi jenang ketan untuk Lebaran, Komariah juga kerap melayani pesanan dari TKI yang bekerja di Hong Kong maupun warga yang akan mudik.

"Di luar momen Ramadan atau Lebaran, biasanya tetap ada yang pesan. Dikirim ke Hong Kong atau untuk oleh-oleh yang akan pulang kampung," tandasnya.

Bagaimana jenang ketan Blitar diproduksi, baca selengkapnya di sini !




(raf/odi)

Hide Ads