Sate Babi di Bazaar Ramadan dan Ojol Makanan Jadi Korban Begal

Penjual sate babi di bazaar ramadan diprotes. Ada juga pengantar makanan yang diberi tip kecil hingga menjadi korban begal saat mengantar pesanan pelanggannya.

Menyambut bulan ramadan banyak acara bazaar yang sengaja dilangsungkan sebagai hiburan bagi masyarakat. Tenant-tenant makanan yang menarik juga tak luput mengisi acara ini. Tetapi sebuah tenant pada acara bazaar ramadan ini justru menimbulkan protes dan kericuhan pengunjung yang datang.

Memberikan uang tip bagi pengantar makanan dapat menjadi cara mengapresiasi mereka yang datang jauh-jauh hanya untuk membawakan makanan. Beberapa pelanggan yang baik akan mempertimbangkan uang tip yang layak. Tetapi pengantar makanan ini hanya diberi uang tip kecil yang tak sebanding dengan usahanya.

Menjadi pengemudi ojek online (ojol) kini banyak digeluti untuk mendapatkan pendapatan sehari-hari. Tidak sedikit pengemudi ojol yang bertanggung jawab penuh atas pesanan makanan pelanggan yang dibawanya. Walaupun tertimpa nasib sial, pengemudi ojol ini tetap nekat antar makanan pelanggan.

Berikut ini berita terpopuler detikFood yang menarik perhatian pembaca kemarin (30/3):

1. Sate Babi di Bazaar Ramadan Diprotes

Acara bazaar ramadan menjadi incaran Muslim untuk mencari menu buka puasa sambil berkeliling menunggu adzan maghrib berkumandang. Berbagai penjual makanan di acara bazaar tidak pernah gagal memanjakan mata hingga membuat pelanggannya kalap.

Sesuai dengan namanya, Bazaar Ramadan seharusnya menghadirkan makanan-makanan yang halal untuk dikonsumsi umat Muslim sebagai menu buka puasa. Sayangnya, sebuah gerai yang buka di acara bazaar ramadan ini tidak sesuai dengan tema acaranya.

Ada kedai sate babi yang ikut memeriahkan acara bazaar ramadan di Singapura. Merasa mengganggu acara bazaar ramadan yang seharusnya diisi dengan makanan halal, kedai ini diprotes keras dan diminta untuk diganti oleh pengunjung.

Baca juga: Jual Sate Babi, Bazar Ramadan Ini Diprotes dan Diminta Ganti Nama