Tiap daerah menawarkan kuliner unik untuk buka puasa. Di Medan, kamu bisa mencoba dolung-dolung hingga toge panyabungan yang istimewa. Berikut informasinya.
Saat ramadan, berbagai makanan ditawarkan, bahkan ada yang memang tersaji hanya ketika bulan puasa. Tak terkecuali di Medan yang merupakan kota dengan sejuta pesona kuliner.
Menu buka puasa khas Medan beragam jenisnya. Makanan ini memiliki cita rasa manis, asin, hingga pedas. Alih-alih penasaran, kenali yuk 15 menu buka puasa khas Medan:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bubur Pedas
Bubur pedas identik dengan budaya Melayu khas Deli yang bermukim di Medan. Bubur ini disajikan sejak tahun 1909 sebagai menu berbuka puasa di lingkungan Kesultanan Deli, lebih tepatnya pada era Tuanku Sultan Makmun Al-Rasyid Perkasa Alam Syah.
Selain punya riwayat sejarah yang panjang, rasa bubur pedas juga punya daya pikat yang berbeda dibanding bubur-bubur lain. Bubur ini terasa pedas dan bisa menghangatkan tubuh.
Bubur pedas dibuat dengan rempah-rempah mulai dari kunyit, temu kunci, temu hitam, jintan serai, temu mangga, dan rempah lainnya yang nantinya akan disajikan bersama kentang, wortel, dan tauge. Makanya selain punya citarasa yang khas, bubur ini bisa menyehatkan tubuh.
Namun, bubur pedas mulai langka di pasaran. Karena bubur ini hanya tersaji di momen-momen tertentu, misalnya Ramadan. Nah, jangan lupa untuk mencicipi warisan budaya khas tanah Deli ini sebagai menu buka puasa ya!
2. Pakat
Pakat adalah olahan dari rotan muda asal Tapanuli Selatan yang cocok jadi menu buka puasa. Sebelum dimakan, pakat biasanya dibakar terlebih dahulu selama 1 jam, lalu dikuliti dan diambil dagingnya yang berwarna putih. Bagian yang berwarna putih itulah yang disantap sebagai menu buka puasa.
Pakat punya tekstur yang lembut, cocok apabila disantap dengan nasi sebagai lalapan. Karena punya rasa yang pahit, pakat cocok digabungkan bersama sambal tuk-tuk khas Tapanuli Selatan.
Meskipun pahit, pakat bisa meningkatkan selera makan seseorang. Cocok sekali bukan jadi hidangan untuk berbuka puasa?
3. Mie Gomak
![]() |
Mie gomak sering disebut juga sebagai spaghetti Batak. Sebutan 'gomak' pun diambil dari cara penyajiannya yang 'digomak' atau digenggam langsung menggunakan tangan sebelum diletakkan ke dalam wadah.
Hidangan satu ini berbahan dasar mie lidi dengan bumbu seperti andaliman, kecombrang, kacang tanah, lalu disiram dengan santan dan air sebagai kuah. Selain disiram dengan kuah, mie gomak juga bisa ditambah topping daging atau telur rebus.
Karena punya ukuran mie yang cukup besar, seporsi mie gomak bisa jadi menu yang mengenyangkan untuk berbuka puasa.
4. Toge Panyabungan
Bukan toge yang termasuk dalam sayur-sayuran, toge panyabungan adalah menu buka puasa yang sekilas penampilannya mirip es cendol atau es dawet. Dalam semangkuk toge panyabungan terdapat toge yaitu bulir-bulir pendek dari tepung beras ketan berwarna hijau seperti cendol, beras pulut, gula merah, candil, dan lupis. BIsa dibayangkan betapa manisnya kudapan berbuka yang satu ini.
Di tempat asalnya, Mandailing Natal, toge panyabungan disajikan disajikan dengan sebongkah es batu. Sementara di Medan, menu berbuka ini disajikan dalam kondisi hangat. Supaya makin gurih, sebelum disajikan toge panyabungan disiram terlebih dahulu dengan kuah santan dan air gula aren.
Dilansir dari Pariwisata Indonesia,toge panyabungan telah terkenal di Mandailing Natal sejak tahun 1940. Meskipun sudah cukup lama, eksistensi toge panyabungan tetap hidup hingga sekarang. Bahkan pada 2017 lalu, toge panyabungan ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari Sumatera Utara oleh Kemendikbud.
5. Serabi Durian
Serabi durian adalah idaman setiap orang sebagai menu buka puasa. Karena banyak dicari, tak sulit untuk menemukan kudapan dengan cita rasa manis dan lezat ini di kota Medan. Hampir di berbagai titik pasti ada yang menjual menu ini.
Serabi ini dibedakan menjadi dua jenis, yakni serabi original dengan kuah gula merah cair alias kinca dan serabi durian yakni serabi dengan saus yang dicampur durian. Lembutnya kue serabi bercampur dengan saus durian ini membuat energi yang hilang selama puasa langsung kembali.
6. Lemang Pulut
![]() |
Lemang merupakan makanan yang terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan santan lalu dibungkus dengan daun pisang. Selain rasanya yang legit, lemang yang dibakar dalam bambu memberikan citarasa dan aroma yang khas sehingga menambah selera untuk berbuka puasa.
Lemak yang sudah matang bisa dimakan secara langsung ataupun diberi isian manis seperti srikaya atau durian. Namun, ada juga lemang dengan citarasa gurih karena dipadukan dengan rendang, telur, ataupun menu lainnya.
7. Es Kolak Durian
Es kolak durian adalah menu andalan orang Medan untuk berbuka puasa. Campuran buah durian dengan ketan putih, pisang, siraman gula aren ditambah sebongkah es batu ini, membuat dahaga orang yang berpuasa langsung sirna.
Rasa manis dari gula aren bertemu dengan kelembutan kuah durian dan legitnya ketan, membuat kolak ini begitu menggugah selera. Belum lagi tambahan lain seperti pisang kepok, jagung manis rebus, dan gurihnya santan kelapa, membuat semangkuk kolak durian cocok jadi menu buka puasa.
8. Dolung-dolung Parapat
Dolung-Dolung Parapat adalah makanan khas Batak Toba yang mirip dengan lapet. Komposisi kedua kudapan itu pun sama, yaitu beras, gula merah, dan kelapa. Karena disajikan dengan porsi yang padat, makan dolung-dolung ini cukup mengenyangkan.
Bentuk dolung-dolung yang bulat dan padat ternyata menyimbolkan kemufakatan, tekad yang bulat, serta mengikat hati dan jiwa para keluarga yang hadir dalam suatu acara adat. Sampai sekarang, dolung-dolung masih eksis dan bisa ditemukan pada hajatan ataupun acara adat di daerah Parapat.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
9. Sirup Martabe
Ketika sudah berpuasa seharian penuh, pastilah kerongkongan butuh yang segar-segar. Sirup martabe ini cocok sekali menjadi pilihan menu buka puasa yang menyegarkan.
Terbuat dari kombinasi buah markisa dan terong belanda, sirup martabe menawarkan rasa asam dan manis yang berpadu harmonis. Meneguk segelas sirup martabe tentu akan mengatasi rasa haus setelah berpuasa.
10. Jongkong
Jongkong adalah menu buka puasa yang paling dicari di Medan. Dengan rasanya yang manis dan lembut, tak heran jongkong banyak diserbu selama bulan Ramadan.
Jongkong terbuat dari tepung beras yang dicampur air, lalu dimasak hingga mengental. Agar makin harum dan punya sentuhan warna, ditambahkan daun pandan dalam adonan jongkong. Setelah matang, adonan dibiarkan dingin dan mengental dulu baru dibungkus daun pisang dengan isian gula kelapa dan aren.
Setelah dibungkus, jongkong kemudian dikukus. Setelah matang, jongkong disajikan dengan paduan santan gurih dan sirup gula aren. Sudah terbayang bukan, rasa manis, gurih, dan legit bersatu-padu dalam lezatnya jongkong?
11. Es Timun Suri
![]() |
Menu buka puasa khas Medan kembali menghidangkan menu pelepas dahaga. Es timun suri adalah andalan yang memberikan rasa manis sekaligus segar untuk berbuka.
Selain manis, timun suri juga mengandung air lebih dari 90%. Kandungan vitamin C dan kalium pada tiap 100 gram timun suri bahkan bisa memenuhi kebutuhan tubuh dalam satu hari. Timun suri juga punya kemampuan menyembuhkan panas dalam, lho, detikers.
Sudah manis, memiliki banyak manfaat pula. Pantas es timun suri dijadikan menu primadona orang Medan.
12. Gorengan
Gorengan pasti tak pernah absen dari piring orang Medan yang hendak berbuka puasa. Mengonsumsi gorengan bagi orang Medan adalah aturan tak tertulis. Kalau tak ada, rasanya ada yang kurang.
Gorengan yang disajikan ketika bulan Ramadan ada banyak jenisnya. Mulai dari bakwan, risol, tahu isi, tempe, ubi, hingga sederet gorengan lain merupakan menu wajib berbuka puasa khas Medan.
Ngemil gorengan ini pun tak bisa tanpa kehadiran si kecil cabai rawit atau cocolan sambal. Ketika Ramadan, banyak penjual gorengan mengambil tempat di Jalan Amaliun Medan, tepatnya di seberang Masjid Raya Al-Mashun Medan.
13. Anyang
Anyang pakis adalah sajian buka puasa khas Melayu Deli. Menu ini mirip dengan sayur urap asal Jawa.
Namun, kesamaan itu hanya berhenti di penampilan. Sebab, anyang menawarkan rasa gurih, asam, dan asin yang diperoleh dari sayur pakis muda, tauge, kelapa sangrai, dan rempah-rempah andalan.
Kelezatan anyang itu pun cocok dipadukan bersama nasi putih. Ada pula yang menjadikan anyang sebagai pelengkap sayur bubur pedas atau bubur sop. Karena punya citarasa yang unik dan nyaris sempurna, hidangan ini cocok jadi pilihan untuk berbuka.
14. Roti Jala Kuah Kari
![]() |
Menu buka puasa khas Medan yang selanjutnya adalah roti jala kuah kari. Sesuai namanya, roti ini berbentuk seperti jala (renda). Karena terdiri dari tepung roti, telur ayam, susu cair, dan mentega, tekstur kudapan ini lembut dan sedikit kenyal.
Roti jala yang sudah dicetak dimakan bersama kuah kari yang kaya rempah, seperti bawang bombay, cabai merah kering, serai, daun jeruk, bawang merah, bawang putih bakar, kemiri, jintan, dan bunga lawang yang disangrai. Kekayaan rempah itu mengeluarkan aroma yang harum dan menggugah selera.
Kuah kari yang kental biasanya berupa kuah ayam ataupun kambing. Kuah ini nantinya disiram ke atas roti jala lalu ditaburi acar nanas dan ketimun sebagai penetral rasa lemak pada kuah kari.
Roti jala yang tawar rasanya sangat cocok dipadukan dengan kuah kari yang kaya bumbu. Belum lagi wangi daun kari yang menggoda, membuat roti jala kuah kari ini wajib dijadikan menu berbuka puasa.
15. Kari Bihun
Kari Bihun Medan cukup populer di kota Medan. Biasanya, kari bihun dijadikan menu sarapan dan dihidangkan dengan kuah kari kental dengan aneka topping dari ayam atau sapi berupa daging, kulit, ampela, ati, hingga usus.
Berbeda dengan kuah kari roti jala, kuah kari bihun tidak terlalu kental ataupun berlemak. Kari ini memiliki rasa gurih yang pas dan tidak berlebihan asin atau manisnya.
Biasanya, kari bihun disajikan dengan kentang kukus, sehingga sudah mengenyangkan meskipun tanpa nasi. Apalagi porsi kari bihun terhitung cukup banyak.
Di atas kari biasanya ditaburi bawang merah dan irisan cabai, sehingga rasanya makin pedas dan mantap.
Itu dia 15 menu buka puasa khas Medan yang wajib dicoba. Favoritmu yang mana nih, detikers?
Artikel ini ditulis oleh Lita Amalia, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Baca artikel selengkapnya DI SINI.
Simak Video "Putri Mumpuni, Corporate Chef dan Owner Toko Makmur"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/adr)