Hingga akhir pekan nanti ada pameran kuliner yang diselenggarakan di ICE BSD. Di sini pelaku UKM dipertemukan dengan supplier tangan pertama dalam satu tempat.
UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) tidak bisa dikesampingkan dari perputaran ekonomi di Indonesia. Para pelaku bisnis yang didominasi oleh industri rumahan juga memiliki peran besar dalam menggerakan ekonomi masyarakat.
Termasuk para pelaku bisnis kuliner yang kini menjamur dan sangat membantu masyarakat lain sebagai konsumen. Sayangnya perhatian yang lebih besar masih dibutuhkan untuk membantu mereka terus berkembang dan menumbuhkan usahanya.
Bergerak dengan kegelisahan hal tersebut, sebuah pameran sengaja mempertemukan pelaku UMKM dengan supplier tangan pertama. Berlokasi di ICE BSD, acara ini cocok untuk mengisi waktu luang saat akhir pekan mendatang.
![]() |
"All Food Indonesia ini sebenarnya adalah pameran food supplier tangan pertama. Jadi ini pameran food industri mulai dari bahan baku, equipments (peralatan) sampai mesin-mesin dan teknologi terbaru di bidang food industri," kata Richard Bryant selaku CEO PT. Indorich Expo Utama sekaligus pelaksana All Food Indonesia.
Richard mengatakan bahwa acara ini digelar setiap tahun tepat menjelang bulan Ramadan untuk membantu memudahkan para pelaku UMKM saat bulan puasa. Salah satu yang paling banyak hadir di sini adalah peralatan untuk membuat kue lebaran hingga kemasan yang bisa dipesan dalam jumlah sesuai kebutuhan UMKM.
Sementara pagi ini (17/3) AllFood Indonesia yang berlangsung di ICE BSD diresmikan oleh Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Jendral TNI Purn Dr. H.Moeldoko SIP. Dalam sambutannya Moeldoko mengatakan ada 3 hal penting yang perlu diperhatikan soal UMKM makanan.
'Berkaitan dengan makanan perlu adanya standardisasi dan higiene. Pameran produk-produk UKM dan horeca ini sugguh sangat menunjukkan bahwa kita punya produk yang sehat, bersih dan ditambah lagi halal,' ungkap Moeldoko dalam sambutan singkatnya.
Mengunjungi All Food Indonesia di ICE BSD (16/3) detikFood melihat langsung bagaimana kecanggihan mesin pembuat kue kering. Dua ribu nastar dapat dibuat dalam waktu 1 jam. Kemudian ada mesin kue kering dan kue lapissehingga akan membantu para pengusaha kue kering menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti.
Mengisi penuh Hall 2, ICE BSD, All Food Indonesia ini menghadirkan 400 tenant yang bisa dikunjungi sesuai dengan kebutuhan. Beberapa tenant bahan baku yang menarik perhatian di sini ada tenant serba talas, sagu dan kacang mete.
![]() |
Banyak tenant yang secara khusus menyoroti bahan-bahan baku asli Indonesia. Acara ini tentu juga mendukung ketahanan pangan dengan menghadirkan berbagai bahan alternatif pengganti tepung dan beras yang bisa dikonsumsi dan digunakan sebagai makanan pokok.
Kami menyambangi tenant De Talas yang menghadirkan berbagai olahan dari tepung talas. Pemiliknya mengatakan bahwa tepung talas memiliki karakteristik yang unik sehingga cocok untuk menyajikan kue premium dengan rasa yang tak kalah enak jika menggunakan tepung.
Bergeser dari tenant De Talas, kami menyambangi Sagolicious yang secara khusus menghadirkan berbagai olahan makanan berbahan dasar sagu yang didatangkan langsung dari Sorong, Papua. Mulai mie sagu, kerupuk, pasta hingga berbagai camilan lain yang enak-enak.
Ada juga salah satu tenant yang menghadirkan susu plant based terbuat dari kacang mete asli Indonesia yang mampu bersaing dengan olahan susu almond atau oat milk. Jika tak ingin ketinggalan keseruan pameran ini jangan lupa untuk menyambangi All Food Indonesia di Hall 2, ICE BSD, BSD City, Kabupaten Tangerang mulai pukul 10.00 - 19.00 WIB.
Simak Video "Pameran Kuliner, SIAL Interfood 2022, Hadir di JI Expo!"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)