.webp)
Tak terasa bulan Ramadan hanya tinggal menghitung hari. Menjelang bulan puasa, mempersiapkan stok makanan untuk sahur dan berbuka tentu menjadi hal penting. Salah satunya dengan menyetok buah dan sayur di kulkas.
Sayur dan buah adalah sumber makanan sehat yang seharusnya dikonsumsi setiap hari, termasuk saat puasa. Oleh karena itu, ada baiknya untuk selalu memiliki persediaan sayur dan buah segar di rumah. Namun sayangnya, masa simpan bahan makanan ini tidak terlalu lama karena lebih mudah rusak dan membusuk.
Agar tahan lama, buah dan sayuran harus disimpan dengan benar supaya bisa tetap terjaga kualitasnya. Yuk, simak cara menyimpan buah dan sayur yang baik dan benar supaya awet dan terhindar dari bakteri yang dilansir dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Menyimpan Sayur dan Buah agar Lebih Awet
1. Pilih Buah & Sayur Berkualitas
Kualitas buah dan sayur akan menentukan umur simpan keduanya. Semakin baik kualitas yang dipilih maka semakin awet umur penyimpanan buah dan sayur.
Untuk sayuran hijau, pilihlah yang berwarna hijau dan hindari membeli sayuran yang sudah menguning atau berubah warna. Sedangkan untuk umbi-umbian, kol, atau bawang bombai, pastikan tidak ada noda pada bahan yang Anda beli. Hindari juga memilih buah-buahan yang sudah terlalu matang atau mendekati busuk.
2. Gunakan Wadah
Menyimpan sayuran dan buah di dalam wadah juga disebut mampu memperpanjang umur penyimpanan. Namun, pastikan Anda menyimpan sayur dan buah di wadah berbeda. Misalnya untuk sayuran hijau, Anda bisa simpan dengan cara membungkusnya di plastik ziplock atau wadah kontainer kedap udara tanpa mencucinya terlebih dahulu.
Sedangkan untuk sayuran seperti kubis, Anda dapat memotongnya bonggol dan singkirkan bagian luar terlebih dahulu sebelum menyimpannya di dalam wadah. Hal ini lantaran bagian luar sudah terkena berbagai kotoran saat kubis dijual.
Sementara untuk buah, beberapa buah sebaiknya disimpan di dalam wadah terbuka seperti mangga, lemon, anggur dan jeruk. Namun, buah seperti apel dan pir dapat disimpan di dalam kantong plastik.
3. Simpan di Kulkas
Menyimpan sayuran dan buah di dalam kulkas menjadi salah satu kunci agar kedua bahan ini tetap awet dan tahan lama. Usai buah dan sayur ditempatkan di wadah yang sesuai, Anda bisa menyimpannya di dalam kulkas.
Namun, hindari menempatkan apel dan pisang berdekatan dengan bahan makanan lainnya. Sebab, kedua buah ini memiliki gas etilen yang dapat mempercepat pematangan dan pembusukan.
Di samping itu, perhatikan juga suhu kulkas sudah sesuai dengan yang dianjurkan. Anda perlu menyimpan buah-buahan pada suhu 4,4 derajat celcius atau lebih rendah. Biasanya, penyimpanan buah-buahan ditempatkan di bagian laci kulkas yang paling bawah. Dan yak tak kalah penting, pastikan penggunaan kulkas di rumah sudah tepat.
Bicara soal kulkas, Anda bisa menggunakan Kulkas Belleza Big Liter dari Polytron. Sebab kulkas ini dilengkapi teknologi Vacuum Compartment yang dapat menyedot kadar oksigen dalam ruangan sehingga dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur pada bahan makanan. Sehingga stok sayur dan buah tetap terjaga kesegarannya hingga 21 hari.
Tidak hanya itu, kulkas ini juga memiliki fitur Deodorizer yang dapat dicuci dan dipakai kembali. Jadi kulkas bebas dari bau tidak sedap serta teknologi inverter yang menjadikan pemakaian listrik lebih hemat 30%.
Tak sampai di situ, Kulkas Belleza Big Liter dari Polytron memiliki desain yang terinspirasi dari alam dengan nuansa bunga dan dilengkapi tempered glass door dan tempered glass rack yang 20x lebih kuat dari rak plastik biasa dengan ukuran lebih lebar hingga 60 cm sehingga Anda tak perlu repot menyimpan beragam stok makanan hingga Lebaran nanti.
Dapatkan kulkas Belleza Big Liter ini dengan mengunjungi website resmi Polytron atau di e-commerce kesayangan Anda.
(ncm/ega)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN