Viral Penjual Jeroan Sapi Gerobakan di Bandung, Babat dan Usus Jadi Incaran

ADVERTISEMENT

Viral Penjual Jeroan Sapi Gerobakan di Bandung, Babat dan Usus Jadi Incaran

Wisma Putra - detikFood
Selasa, 03 Jan 2023 15:00 WIB
Bandung -

Jeroan sapi di Bandung ini dijajakan dengan cara unik. Penjualnya, Otong Sasmita menawarkan ragam olahan jeroan khas Ciamis menggunakan gerobak dorong.

Olahan jeroan sapi punya banyak penggemar, tak terkecuali di Kota Kembang. Di sana ada penjual jeroan sapi gerobakan yang viral di media sosial. Namanya Masakan Itjeu Banjarsari.

Sosok penjualnya juga jadi sorotan lantaran kocak. Adalah Otong Sasmita alias Itjeu yang sehari-hari menawarkan jeroan sapi di Jalan Moch Toha yang lokasinya tidak jauh dari RS Sartikaasih.

Itjeu mengatakan, ia sudah berjulan masakan jeroan sapi ini sejak tahun 1985. Sebelum viral, menurut Itjeu ia berjualan berkeliling di seputar Moch Toha. Namun setelah viral, ia berjualan di samping minimarket di jalan itu.

Otong Sasmita menjajakan jeroan dengan merk Itjeu kepada pelanggannyaOtong Sasmita menjajakan jeroan dengan merk Itjeu kepada pelanggannya Foto: Wisma Putra/detikJabar

"Viral di TikTok, ada yang posting aku lagi jualan. Terus aku buat TikTok, bikin VT jualan babat, alhamdulilah (pembeli makin banyak)," kata Itjeu.

Itjeu mengungkapkan, selain enak masakan yang dijualnya dinilai murah oleh pembeli. Sepotong jeroan ia banderol Rp 4-8 ribuan saja. Ukurannya dinilai cukup besar untuk harga segitu.

"Harga relatif murah Rp 8 ribuan, kalau nanti tahun baru kikil dari Rp 4 ribu, jadi Rp 5 ribu. Menunya, babat, tamusu, ati, paru, limpa, gepuk dan kikil," ungkapnya.

Itjeu yang merupakan warga asli Banjarsari, Kabupaten Ciamis menuturkan, setiap harinya ia bisa mengolah 30-40 kilogram jeroan sapi ini.

Selain itu, Itjeu juga mengungkap mengapa para pelanggannya ketagihan dengan masakannya karena proses memasaknya bersih dan masih serba tradisional dalam pengolahannya.

"Aku gak tahu mau viral, mungkin dari rasa pada ketagihan orang-orang. Cucinya bersih, enggak ngeres, enggak bau. Bumbunya alami, enggak pake mesin, masih ditumbuk, enggak pakai bahan pengawet," jelas Itjeu.

Menurut Itjeu, proses mengolah hingga memasak ia lakukan sendiri di rumahnya yang berada di Jalan Moch Toha, Gang Salpian, RT 05 RW 01. Selain membeli di Jalan Moch Toha saat dirinya mangkal, pembeli juga bisa membeli ke rumahnya atau memesannya melalui WhatsApp 082122881076.

"Masak langsung di rumah, keluar Pukul 13.00 WIB. Tapi Pukul 10.00 WIB sudah siap di rumah, yang udah pada jastip, yang udah pada ng-WA, baru diambil ke rumah," ujarnya.

Otong Sasmita menjajakan jeroan dengan merk Itjeu kepada pelanggannyaOtong Sasmita menjajakan jeroan dengan merk Itjeu kepada pelanggannya Foto: Wisma Putra/detikJabar

"Jastip banyak, ada dari Sumedang, Cigindewag, dari Cimahi, Kopo alhamdulilah banyak," tambahnya.

Sebelum viral di medsos TikTok, masakan khas Banjarsari, Kabupaten Ciamis yang dibuat Itjeu ini sudah dikenal warga sekitaran Moch Toha.

Salah satu langanannya, Poni mengatakan, ia sudah lama berlangganan. Sejak viral, Poni menyebut buat babat dan tamusu kerap habis karena itu laku total.

"Sudah langganan, tapi tiap beli suka kehabisan (babat dan tamusu), laris banget. Semua suka, tamusi, babat, kikil, limpa, paru, ati semua suka," kata Poni yang merupakan warga Palasari itu.

Ia membeli masakan Itjeu, untuk makan siang keluarganya di rumah. "Beli buat orang rumah, semua pada suka," tambahnya.

Poni juga membenarkan, sebelum viral Itjeu berjualannya berkeliling di seputaran Jalan Moch Toha. "Saya sudah lama, zaman Itjeuu keliling ke komplek-komplek, dulu keliling, sekarang mah stand by di sini," pungkasnya.

Baca artikel selengkapnya di sini.

(sob/adr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT