Selain mochi dan tauco, Cianjur juga puny akuliner legendaris yang enak. Kalau mampir atau berlibur ke Cianjur, wajib cicip 3 kuliner ini.
Berlibur saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Cianjur jangan lewatkan mencicipi beragam kuliner tradisional dan jajanan enaknya. Bahkan ada yang sudah terkenal sejak puluhan tahun lalu.
Seperti 3 kuliner legendaris, sate maranggi, geco hingga roti popon. Bahkan makanan ini tetap eksis di tengah perkembangan zaman. Terkenal karena rasa lezatnya yang tak pernah berubah.
Berikut tiga makanan legendaris Cianjur yang wajib dicicipi saat libur Nataru :
1. Sate Maranggi
Bagi wisatawan yang kerap berlibur ke Cianjur tentunya sudah tidak asing dengan makanan yang satu ini. Dari Cipanas hingga wilayah perkotaan terdapat banyak penjual sate maranggi, dimana salah satunya yang terkenal berada di Jalan Raya Cipanas dan di Jalan KH Hasyim Asyhari.
Sate maranggi memiliki keunikan dibandingkan sate lainnya, dimana sebelum dibakar daging sapi yang menjadi bahan utama sate ini dimarinasi dengan beragam rempah.
Baceman itu membuat rasa sate maranggi lebih kaya, dengan dominan rasa manis karena menggunakan gula aren dan nanas sebagai bumbu marinasi.
Sate maranggi biasanya dihidangkan tidak dengan sambal kacang, tetapi dengan sambal oncom dan cawe rawit utuh. Sate ini bisa disantap dengan nasi putih, nasi kuning, atau ketan bakar.
2. Geco
Makanan ini merupakan salah satu makanan legendaris di Cianjur. Namanya Geco atau singkatan dari Toge dan Tauco. Sesuai dengan namanya, makanan ini berbahan dasar tauge atau toge dengan dengan olahan tauco sebagai bumbunya.
Makanan ini sangat populer di tahun 1950 hingga tahun 2000-an. Namun eksistensinya mulai redup seiring perkembangan zaman. Hanya tersisa dua penjual yang saat ini masih bertahan dan menolak Geco punah.
Sekadar diketahui, untuk menyajikan makanan ini, mula-mula bahan utama yakni taoge direbus selama sekitar 5 menit di atas wajah khusus berisi sedikit air. Setelah matang, taoge pun diangkat dan ditaruh di atas daun pisang yang menjadi pengganti piring atau mangkuk.
Selain itu irisan ketupat, tahu, dan tempe pun kemudian disusun di atasnya. Sebagai pelenggkap dan juga yang menjadi pembeda dengan taoge goreng, mie aci atau yang juga dikenal mie golosor pun ditambahkan.
Tak ketinggalan dan yang paling penting, kuah tauco yang sudah diracik dengan bumbu dan rempah lainnya disiramkan di atasnya dengan ditambahkan sedikit cuka aren.
Rasa manis, asam, gurih menjadi perpaduan yang sempurna. Membuat lidah begitu dimanjakan. Dan bagi penyuka pedas, bisa ditambahkan sambal cabai merah.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(raf/odi)