Icip Makanan Nusantara Bluderalma Depok, Ada Serabi hingga Nasi Jinggo

Icip Makanan Nusantara Bluderalma Depok, Ada Serabi hingga Nasi Jinggo

Sukma Nur Fitriana - detikFood
Kamis, 08 Des 2022 08:41 WIB
Jajanan tradisional
Foto: dok. Instagram/bluderalma_depok
Jakarta -

Indonesia memiliki beragam kuliner khas setiap daerah yang patut dicoba. Biasanya bukan hanya makanan berat saja, tetapi setiap daerah juga memiliki aneka camilan khas atau jajanan pasar baik makanan atau minuman.

Seperti misalnya serabi yang terkenal dari Solo, Jawa Tengah, atau pun Bandung, Jawa Barat, memiliki cita rasa yang unik dan ternyata juga memiliki penyajian yang berbeda di setiap daerahnya.

Jika kamu ingin mencicipi enaknya camilan tradisional seperti serabi ini kamu bisa icip dari Bluderalma Depok. Di sini, kamu bisa memesan mulai dari serabi kuah dan jajanan pasar tradisional lainnya seperti kue lumpang, kue singkong, putu mayang, asinan, sampai makanan berat khas tradisional seperti nasi bogana, hingga nasi jinggo yang khas dari Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada detikcom, pendiri dari Bluderalma Depok, Sawitri Arum sempat menceritakan awal mula dirinya dalam membangun bisnis ini. Ternyata, selain menyajikan jajanan pasar dan makanan tradisional, Bluderalma Depok juga membuat cookies dan bakery.

ADVERTISEMENT
Nasi BoganaNasi Bogana Foto: dok. Instagram/bluderalma_depok


"Saat masih ngantor, saya sudah sering jualan snack di kantor dan cookies saat Lebaran tiba. Setelah resign, saya lebih serius berjualan, snack box, nasi box, roti, jajan pasar, dan lain-lain. Konsumen saya mayoritas orang-orang kantor (untuk rapat). Saya juga sering buka Pre Order (PO) di komplek tempat tinggal saya. Alhamdulillah, meski sudah tidak bekerja tapi masih ada pemasukan dari berjualan kue," ujar Sawitri Arum Sari pada detikcom.

Lebih lanjut ia mengatakan usahanya ini laris manis. Bahkan ia pernah memiliki 4 karyawan yang membantu. Hanya saja, selama pandemi membuat usahanya mati suri dan kini baru mulai bangkit kembali.

"Omzet per bulan saat itu (pandemi) Rp 25-30 juta, tapi hantaman pandemi membuat usaha mati suri karena hampir semua kantor WFH, tidak ada order masuk. Sekarang saya mulai bangkit dengan 1-2 asisten. Omzet masih kecil, sekitar Rp 10-12 juta per bulan," tambahnya.

Untuk kembali membangkitkan dan mengembangkan bisnisnya, Sawitri memilih untuk mengikuti webinar 'Kembangkan Bisnis Kulinermu vol. 2' yang digelar KraftHeinz Food Service Institute bersama detikcom.

"Ke depan, saya ingin menambah karyawan lagi, agar bisa berproduksi lebih banyak dan lebih menjangkau konsumen yang lebih luas dengan sistem delivery," tandasnya.

Sebagai informasi, usaha kuliner Bluederalma Depok merupakan salah satu peserta webinar 'Kembangkan Bisnis Kulinermu vol. 2' yang digelar KraftHeinz Food Service Institute bersama detikcom. Berbeda dari sebelumnya, webinar kali ini membahas tentang pembuatan konten yang menarik, serta pentingnya laporan keuangan untuk bisnis kuliner, dan cooking demo untuk memberikan ide-ide menarik bagi para pebisnis kuliner.




(prf/ega)

Hide Ads