Sate ayam atau sapi sudah biasa, tapi bagaimana dengan sate kuda? Kuliner eksotis ini bisa kamu temukan di Denggung, Demak. Begini keistimewaannya.
Sepintas Sate Kuda Denggung terlihat seperti sate daging biasa, namun potongannya sedikit lebih besar. Tekstur sate ini juga lebih padat dan berserat. Tak ada bagian yang berlemak pada daging atau selipan isian satenya.
Jika kamu ingin menjajal kuliner sate kuda, mampirlah ke Warung Sate Kuda Denggung di Jalan Magelang Km 9 Mulungankulon, Sendangandi, Mlati, Sleman. Untuk mencapai warung sate kuda ini tidak sulit karena tepat berada di tepi jalan utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari arah selatan, warung ini berada di sisi kiri Jalan Magelang KM 9. Lokasinya berada di sebelah barat Tugu Adipura Sleman atau tepatnya 500 meter sebelum tugu tersebut jika dari arah selatan.
![]() |
Warung Sate Kuda Denggung dikelola oleh sang pemilik, Sarini. Ia mengaku berjualan sate kuda sejak tahun 2005.
"Sejak 2005 saya berjualan, dulu harga daging kuda masih Rp 35 ribu sampai sekarang Rp 150 ribu, karena saat itu masih langka kan. Kalau bakso, soto, sudah banyak ya," ucap Sarini saat ditemui di warungnya, Sleman, Senin (5/12/2022).
Sarini menjual satu porsi sate kuda seharga Rp 24 ribu untuk 5 tusuk. Selain sate kuda, warung Sarini juga menyediakan olahan tongseng, dan rica-rica.
Harga kedua menu itu pun sama yakni Rp 24 ribu per porsi. Sementara itu, untuk nasi dihargai Rp 3 ribu per porsi. Ada juga menu minuman yang ditawarkan seperti teh, jeruk, dan kopi mulai dari Rp 3 ribu.
Sarini mengaku menghabiskan daging kuda sekitar 3 kilogram per hari. Jam buka warung sate kuda ini mulai dari pukul 08.00-21.00 WIB.
"Rata-rata penjualan sekarang sudah tidak seperti dulu mas, dulu 5 kg itu jam 4 sore sudah habis kalau sekarang mau habis 3kg saja sampai jam 9 malam. Ya rata-rata 3 kg per hari," ucap Sarini.
![]() |
Sate kuda ala Sarini hanya dibumbui kecap manis serta merica. Pendampingnya berupa irisan timun dan kubis.
Proses pengolahan sate ini juga cukup sederhana dagingnya terlihat masih segar tanpa marinasi terlebih dahulu. Hanya beberapa kali saja terlihat Sarini mencelup daging sate ini dengan bumbu rahasianya.
"Mengolahnya ini sederhana, cuma dimasukkan di bumbunya nggak direndam langsung saja dagingnya dibakar," ucap Sarini.
Baca artikel selengkapnya DI SINI.
(adr/adr)