Cicip Legitnya Martabak Menuria12, Ada Varian Durian hingga Vegetarian

Cicip Legitnya Martabak Menuria12, Ada Varian Durian hingga Vegetarian

Inkana Izatifiqa R Putri - detikFood
Sabtu, 03 Des 2022 08:58 WIB
Martabak
Foto: Foto: Instagram/martabakmenuria12
Jakarta -

Martabak merupakan salah satu camilan terfavorit masyarakat Indonesia. Tak cuma jadi camilan, makanan yang satu ini juga sering kali menjadi buah tangan saat berkunjung ke rumah kerabat, saudara, atau bahkan kekasih.

Di beberapa wilayah Indonesia, martabak memiliki nama lain, yakni terang bulan. Selain bentuknya seperti bulan, makanan ini konon dinamakan terang bulan karena biasa dijual pada malam hari sama halnya seperti bulan.

Bicara soal martabak, di Kudus ada salah satu martabak yang menawarkan berbagai varian rasa, yakni Martabak Menuria12. Untuk martabak manis, Martabak Menuria12 menawarkan varian rasa cokelat, keju, kacang, pisang cokelat, jagung, hingga durian. Ada pula varian kekinian seperti nutella, ovomaltine, toblerone, hingga silverqueen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk varian martabak telur, pembeli dapat memilih berbagai rasa mulai dari sapi, jamur, ayam, tuna, kornet, hingga marmindo. Uniknya, Martabak Menuria12 juga memiliki varian vegetarian, cocok untuk konsumen yang sedang diet atau menjalani hidup sehat.

Karena menawarkan berbagai varian, Martabak Menuria12 dapat menjual 1.000 hingga 1.200 porsi dalam sebulan. Meski termasuk laris, namun siapa sangka kalau usaha kuliner yang satu ini dibangun oleh pengusaha yang belum berpengalaman di bisnis kuliner.

ADVERTISEMENT

Pemilik usaha kuliner Martabak Menuria12, Kusriyanto Agus Triyoga bercerita awalnya ia hanyalah karyawan swasta biasa. Namun, lantaran suatu hal dirinya harus terpaksa resign dan memutuskan untuk menjalani bisnis kuliner

"Saya sebelum memulai bisnis adalah karyawan swasta, dan bekerja di luar kota. Orang tua yang sakit dan menua membuat saya resign dan mengurus orang tua. Saya hutang Bank program KUR untuk membeli franchise, namun gagal dan hasil tidak cukup bayar angsuran bank. Situasi mendesak yang membuat saya usaha sejenis dengan cara ATM (Amati Tiru Modifikasi) franchise. Dengan pengetahuan seadanya, saya belajar terus dalam menjalankan usaha dan akhirnya hasil laba bisa untuk bayar angsuran bank tiap bulannya," ujar Agus kepada detikcom belum lama ini.

Dalam satu bulan, Agus mengaku dirinya bisa mendapatkan omzet hingga Rp 25-30 juta. Saat ini, usaha martabaknya pun telah memiliki beberapa cabang di Jawa Timur, yakni di Nganjuk, Krandon, Ploso, dan Ngabul Jepara.

"Dalam sebulan rata-rata penjualan 1.000-1.200 porsi dengan omzet Rp 25-30 juta," ungkapnya.

Walaupun usahanya sudah berkembang, Agus mengaku masih ingin memperluas cabang Martabak Menuria12 dengan konsep berbeda. "Akan membuka cabang baru dengan konsep container box, menyewa teras halaman minimarket atau sejenisnya," katanya.

Sebagai informasi, Martabak Menuria12 adalah salah satu peserta webinar 'Kembangkan Bisnis Kulinermu vol. 2' yang digelar KraftHeinz Food Service Institute bersama detikcom. Berbeda dari sebelumnya, webinar kali ini membahas tentang pembuatan konten yang menarik, serta pentingnya laporan keuangan untuk bisnis kuliner, dan cooking demo untuk memberikan ide-ide menarik bagi para pebisnis kuliner.

KraftHeinz Food Service juga memilih 10 foodpreneur yang berkesempatan mendapatkan modal usaha senilai puluhan juta rupiah, konten promosi gratis di detikcom, hingga business coaching session dengan para pakar bisnis kuliner.




(ads/ads)

Hide Ads