Bagi warga Tebet dan sekitarnya, Pasar Tebet Timur ini merupakan tempat belanja berbagai kebutuhan sehari-hari. Usia pasar ini sudah puluhan tahun dan eksis hingga sekarang.
Di tengah gempuran pasar modern, pasar tradisional Tebet Timur masih memiliki banyak pelanggan setia. Pasar yang terletak di daerah Tebet Timur, Jakarta Selatan ini sudah ada sejak tahun 1960-an. Kemudian berkembang menjadi pasar tradisional satu lantai di tahun 1978.
Puluhan tahun berselang, Pasar Tebet Timur ini sudah melalui beberapa kali peremajaan hingga pergantian konsep. Seperti di tahun 1999, ketika Pasar Tebet Timur ini dibangun menjadi pasar tiga lantai, yang terbagi menjadi tiga kategori penjual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa uraian menarik seputar Pasar Tebet Timur.
Baca Juga: Berawal dari Pasar Biasa, Kini Pasar Tebet Timur jadi Ikon Kawasan Tebet" selengkapnya
Pasar Legendaris di Daerah Tebet
![]() |
"Kalau dilihat dari historisnya, Pasar Tebet Timur ini sudah berdiri sejak lama. Dulunya ini hanya pasar tradisional biasa, satu lantai saja. Jadi campur-campur, yang jualan daging, sayur, sampai baju itu di tempat yang sama. Baru di tahun 1999, pasar ini dibangun jadi tiga lantai seperti yang kita lihat sekarang," ungkap Pak Subur, selaku Staff Administratif Pasar Tebet Timur ke detikcom (02/12).
Dirinya yang sudah berkerja di Pasar Tebet Timur sejak tahun 2008 lalu mengaku bahwa kini masih ada sekitar 500 penjual yang mengisi kios dan lapak di pasar ini.
"Sekarang itu terbagi-bagi. Di lantai basement misalnya, itu jual bahan makanan basah. Seperti bumbu dapur, sayuran, daging ayam, sapi, kambing sampai ikan. Lalu di lantai dasar, itu fokus jual seperti ATK atau alat tulis, ada juga yang jual elektronik, obat-obatan, alat kecantikan, sampai makanan dan minuman kemasan," sambung Pak Subur.
Di lantai selanjutnya, Pasar Tebet Timur diisi dengan toko pakaian, penjahit, toko emas, toko sepatu hingga toko jam dan kacamata.
Pasar Tradisional yang Lengkap
![]() |
Variasi penjual di Pasar Tebet Timur memang menjadi salah satu alasan mengapa pasar ini masih ramai oleh pengunjung.
Menurut Pak Irvan contohnya, penjual sayur yang sudah berjualan lebih dari 20 tahun di sini. Ia mengaku bahwa biasanya pasar ramai di pagi sampai di siang hari.
"Kalau saya sih mulai jualan dari jam 5 sampai jam 6 pagi. Ramai memang di pagi hari, biasanya ibu-ibu belanja biasanya sampai jam 12 siang, setelah itu mulai landai. Tapi kalau sekarang hari biasa dan akhir pekan pun kadang ramai kadang sepi," ungkap Pak Irvan.
Pak Irvan menjual lebih dari 50 jenis sayuran dan bumbu masak. Harganya juga standard dan cukup murah mengikuti pasar. Seperti bawang merah, jeruk limo, sayur asem, kentang goreng, hingga cabe rawit yang dibanderol dari harga Rp 3.000 - Rp 15.000 saja untuk ukuran seperempat.
Begitu juga dengan pilihan di area daging dan ikan basah. Di sini yang paling banyak adalah penjual ayam potong segar.
Seperti Bu Yusroh, yang merupakan penjual ayam potong sejak tahun 1960-an di Pasar Tebet Timur.
"Kalau sekarang kisaran harganya ayam potong satu kilogramnya sekitar Rp 27.000. Bisa pilih mau bagian dada saja, paha saja, atau mau campur pakai ceker dan ati ampela juga bisa. Saya jualan dari jam 5 pagi, dan jam 12 siang sudah tutup," ungkap Bu Yusroh.
Spot Kulineran di Pasar Tebet Timur
![]() |
Puas berbelanja bahan makanan untuk di dapur. Pengunjung juga bisa menikmati jajanan pasar yang tersedia di sini. Salah satunya ada Kios Snack Harry, yang berjualan sejak tahun 1989 di Pasar Tebet Timur.
"Setiap hari jualan aneka jajanan pasar dan keripik, ada lebih dari 50 sampai 60 jenis. Mulai jualan dari jam lima pagi, biasanya yang paling cepat habis itu ada risol, lemper, lontong dan kroket. Tapi sebenarnya balik lagi ke selera masing-masing ya," tutur Pak Harry ramah.
Selain jajanan di atas, Pak Harry juga menjual bolu, dodol homemade, sosis solo, donat, roti abon, naga sari, kerupuk, keripik kentang hingga telur asin yang semuanya tanpa bahan pengawet.
"Kisaran harganya dari angka Rp 3.000 sampai Rp 5.000 saja kalau untuk jajanan pasar," pungkasnya.
![]() |
Berbeda dengan pasar modern, di Pasar Tebet Timur pilihan tempat makannya memang terbatas. Tapi tak perlu khawatir, karena ada banyak pedagang makanan kaki lima di depan pasar yang jadi destinasi tempat makan favorit bagi warga Tebet usai belanja di sana. Salah satunya ada es cincau, mie ayam, soto mie, bakso, hingga ketoprak dan gado-gado.
Oh ya, jika ingin belanja di sini, pastikan membawa uang tunai karena kebanyakan beberapa kios di Pasar Tebet Timur masih menerima pembayaran tunai saja. Untuk jam operasional pasar, mulai dari jam 5 pagi hingga jam 17.00.
Baca Juga: Pasar Santa, Dulu Kumuh Kini Jadi Tempat Nongkrong Hits di Jaksel" selengkapnya
Simak Video "Kulineran di Pasar Modern Intermoda BSD"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)
dβfoodspot Review
Ulasan lengkap rekomendasitempat makan untukmu