Asia Goat Farm: Hadirkan Kambing Aqiqah dari Zero Waste Farming

Asia Goat Farm: Hadirkan Kambing Aqiqah dari Zero Waste Farming

Sukma Nur - detikFood
Kamis, 01 Des 2022 12:57 WIB
Asia Goat Farm
Foto: Instagram Asia Goat Farm
Jakarta -

Pandemi COVID-19 berdampak bagi banyak kehidupan. Salah satu yang terdampak adalah seorang pengusaha dekorasi, Fera Nurficahyanti di Bantul, Yogyakarta. Setelah merumahkan banyak karyawannya, Fera bersama sang suami, Aditya Hari Sasongko memutuskan untuk membuat usaha agribisnis yang diberi nama Asia Goat Farm.

"Akhirnya saya dan suami Aditya Hari Sasongko membuat sebuah agribisnis dengan brand Asia Goat Farm. Di dalamnya memiliki konsep zero waste farming dan free education. Keunikan kami ialah menggabungkan kegiatan agribisnis dengan event modern. Contohnya ialah membuat lomba 17-an, senam, dan kegiatan lainnya dengan salah satu hadiahnya kambing," ujar Fera pada detikcom.

Peternakan yang dirintis bersama suaminya ini tidak hanya menawarkan kambing untuk dijual, tetapi juga menawarkan tabungan kambing untuk aqiqah atau berkurban. Selain itu, miliki kambing dengan perawatan yang terjamin, Asia Goat Foam telah menyediakan daging olahan kambing dengan berbagai paket yang disediakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paket tersebut ditawarkan dengan harga yang beragam dan menu olahan kambing yang juga bervariatif. Pembeli bisa memilih menu olahan seperti gulai kambing, sate kambing, kambing guling, tengkleng kambing, dan soto kambing. Untuk rasa jangan diragukan, pasti nikmat dan siap untuk langsung disantap. Tak berhenti di situ, Asia Goat Farm pun memproduksi dan menjual pupuk, bibit pakan, dan olahan limbah dari rambut kambing.

Asia Goat FarmFoto: Instagram Asia Goat Farm

"(Dalam sebulan) domba kambing beserta olahannya (terjual) 70 ekor, bibit pakan 20 paket, kohe dasar 30 karung, gantungan kunci olahan limbah rambut kambing 30," terang Fera.

ADVERTISEMENT

Hasil dari berbagai produksi Asia Goat Farm miliknya, kata Fera bisa mencapai Rp 85 juta per bulannya. Jumlah tersebut bisa ia raih dengan strategi yang dilakukannya berupa Corporate Social Responsibility (CSR) dan meningkatkan brand awareness dengan media sosial.

"Kami juga memiliki kegiatan sustainable yang menjadi komitmen kami sejak tahun 2021, yaitu pembinaan terhadap remaja dan masyarakat, memberikan pelatihan secara gratis mengenai dunia pertanian peternakan, di mana di dalamnya kami membagikan bibit pakan ternak untuk menjadi bekal memulai berwirausaha," jelas Fera.

"Sudah lebih dari 150 orang yang menjadi binaan kami. Selain itu, lebih dari 250 pohon telah kami distribusikan dan kami tanam sebagai langkah sustainable kepada alam, dimana kami memiliki program pembelian 1 kambing 1 pohon. Kini bersama Asia Goat Farm, kami dapat menghapus dinding diskriminasi terhadap kaum perempuan, bahwa kaum perempuan bisa bersaing di dunia agribisnis," imbuhnya.

Sebagai informasi, Asia Goat Farm adalah salah satu peserta webinar 'Kembangkan Bisnis Kulinermu vol. 2' yang digelar KraftHeinz Food Service Institute bersama detikcom. Berbeda dari sebelumnya, webinar kali ini membahas tentang pembuatan konten yang menarik, serta pentingnya laporan keuangan untuk bisnis kuliner, dan cooking demo untuk memberikan ide-ide menarik bagi para pebisnis kuliner.

(fhs/ega)

Hide Ads