Jika rindu dengan kuliner Malang, Jawa Timur bisa mampir ke warung makan ini. Menawarkan mendol tempe hingga cingur goreng yang kenyal dan gurih.
Kuliner Jawa Timur identik dengan rasa pedas dan gurih. Mungkin masing-masing daerah di Jawa Timur memiliki kuliner yang sama, tetapi biasanya ada yang berbeda pada cita rasanya.
Seperti kuliner Malang, Jawa Timur yang juga terkenal dengan rawon, nasi pecel, cingur dan lainnya. Tak perlu jauh-jauh ke Malang, di Jakarta juga ada warung yang menawarkan kuliner khas Malang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warung Arema di Senen, Jakarta Pusat ini bisa mengobati kerinduan dengan kuliner khas Malang. Lokasinya warungnya dekat dari Stasiun Senen, tepat di samping pintu kereta.
1. Dikelola Generasi Ke-2
Karenanya suasananya ramai dengan suara rambu kereta.Warungnya sederhana dan tidak terlalu luar. Hanya ada beberapa kursi dan meja tetapi suasananya cukup nyaman.
Kata Arema diambil dari singkatan 'Arek Malang' atau yang artinya anak Malang. Singkatan ini juga populer sebagai nama penggemar dari klub bola Arema FC.
Karenanya warung ini pun didominasi dengan warna biru, warna yang jadi identik Arema FC. Selain itu, juga terdapat maskot Arema FC yang tergambar di spanduk warung.
Warung Arema ini sangat legendaris, karena sudah beroperasi selama 39 tahun. Kini Warung Arema ini sudah dijalani oleh generasi ke-2. Adalah Ibu Arema, panggilan akrab untuk pemilik Warung Arema.
Baca Juga: Beda Nama Makanan di Jawa Timur dan Jabodetabek yang Bikin Bingung
2. Sempat Pindah Lokasi
Kepada detikcom (24/11/22) Ibu Arema mengatakan bahwa berdirinya warung ini berawal dari orangtuanya. Sejak dulu, ibunya sudah berjualan tetapi saat ibu buka di dalam Stasiun Senen.
"Waktu itu ada peraturan yang mengharuskan kami pindah, katanya kalau jualan di dalam stasiun sana bolehnya pakai listrik. Lha kalau kayak kita gini gimana masak pakai listrik," tutur Ibu Arema.
Namun beruntung, ketika pindah lokasi tidak membuat dirinya kehilangan pelanggan. Para pelanggan justru mencari dan hingga ini masih menjadi pelanggan setia.
3. Menawarkan Mendol Tempe dan Cingur Goreng
Mampir ke sini jangan lupa cicip mendol tempenya (Rp 7.000), tempe bosok khas Malang ini selalu dicari pelanggan. Teksturnya empuk, rasanya gurih dan beraroma smoky.
Kemudian ada Nasi Rawon (Rp 20.000), rawonnya diisi dengan daging, kecambah dan daging goreng. Kuah hitamnya tidak begitu pekat, tetapi rasanya gurih dengan dagingnya yang empuk dan mudah dipotong.
Kemudian ada cingur goreng (Rp 7.000) yang enak juga dimakan pakai nasi hangat. Cingurnya kenyal, diungkep pakai bumbu kuning, sehingga tidak ada aroma amis. Rasanya rempahnya pun kuat.
"Rawon di sini jadi favorit, biasanya pembeli itu banyak yang nyari rawon," ujar Ibu Arema.
Baca Juga: Malang Punya Sego Banting Murah Enak hingga Racikan Teh Artisan
4. Sehari Bisa Habiskan 2,5 Karung Beras
Walaupun hanya menawarkan kuliner khas Malang, tetapi pelanggan di Warung Arema datang dari berbagai kalangan, tidak hanya dari masyarakat Jawa Timur.
"Ya gak dari orang Jawa Timur aja, semua kan doyan makanannya ya mampir. Kalau siang banyak orang kantoran di sini, kalau Sabtu-Minggu banyak anak-anak muda juga," ujarnya.
Warung Arena ini buka setiap hari dan selalu ramai pengunjung. Dalam seminggu mereka bisa menghabiskan beras sebanyak 2,5 karung.
"Habis bisa 2,5 karung beras seminggu. Karena buka setiap hari, jadi kita masak-masaknya itu kalau lauk sudah habis, langsung masak lagi," tuturnya.
Baca Juga: Gurih Pedas Nampol, Keunikan Kuliner Jawa Timur yang Bikin Kangen
Simak Video "Kunci Kelezatan Iga Bakar Bumbu Rempah Khas Jawa Timur"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)