Buat penggemar whisky, single malt scotch whisky yang dikenal dengan The Golden Dram tentu tak asing. Whisky berkualitas ini resmi diperkenalkan di Indonesia.
Masa pandemi yang sudah mulai mereda, membuat industri minuman dunia mulai melirik pasar Indonesia. Mengingat makin banyak bar dan restoran yang buka kembali bahkan bertambah jumlahnya akhir-akhir ini.
Beberapa hari lalu Alberfeldy diperkenalkan dalam santap malam pada tanggal 11-12 November di Lobo Italian Bistro di The Ritz-Carlton, Jakarta Mega Kuningan. Dalam acara ini diperknalkan Alberfeldy usia 12, 16 dan 21 tahun yang dihadiri media, pelaku bisnis minuman dan pencinta minuman spirit di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disuling dari air yang mengandung emas
Kondisi alam di pinggir kota Aberfeldy, tempat wishky diproduksi di hulu Sungai Thay membuat kualitas whisky unik dan berbeda. Terlebih dari Pitilie Burn yang kaya akan kandungan emas. Karenanya disebut 'Golden Dram'.
Tak hanya itu Aberfeldy Distillery didirikan oleh John Dewar & Sons, Ltd. pada 1898 juga dikenal dengan whisky yang memiliki semburat manis madu yang kuat. Karena rasa legit manis ini, Aberfeldy sangat cocok untuk diracik dengan cocktail dengan rasa manis. Hal ini diungkap oleh Stephanie Macleod, Master Blender dan Malt Master dariJohn Dewar & Sons Ltd.
![]() |
'Golden Dram merepresentasikan kelembutan dan kemewahan dari Aberfeldy. Wishky ini juga memiliki cita rasa jeruk. Semakin berumur, ada rasa marmalade yang muncul, dan ketika kita tambahkan air, ada sedikit rasa peach smoke yang keluar. Saat orang mencicipi Aberfeldy untuk pertama kalinya, mereka benar-benar terbuai karena begitu banyak elemen dari wishky tersebut," ujarnya dalam video perkenalan Aberfeldy.
Rasa madu yang manis lembut
Keunggulan alami whisky Aberfeldy diperkenalkan di Indonesia dengan 3 pilihan; 12 tahun, 16 tahun, dan 21 tahun. Whisky ini disuling dalam tangki tembaga Alembic buatan Forsyths, Scotlandia. Bahan tembaga ini membuat whisky bercita rasa buah-buahan.
Sementara drum atau tong untuk memeram dibuat dari kayu ek. Setelah diperam di tong kayu ek whisky makin lama semakin kuat mengeluarkan rasa legit madu. Setiap durasi penyimpanan memberi karakter rasa dan aroma yang berbeda.
Seperti Aberfeldy 12 tahun punya karakter aroma rempah dan anggur. Dengan jejak sirop vanili dan fudge yang diiringi aroma asap super halus. Sementara Aberfeldy 16 tahun punya rasa madu, cengkih dan jeruk. Juga jejak cokelat yang lembut. Alberfeldy 21 tahun justru semakin unik rasanya. Perpaduan madu dan macadamia dan rasa buah kering, kelapa dan aroma asap yang lembut.
Aberfeldy, single malt Scotch whisky ini bisa dinikmati on the rock, langsung dengan es batu atau dipakai sebagai campuran cocktail. Seperti 3 jenis cocoktail yang diracik oleh Mixologist Lobo memakai Aberfelsy 12 tahun. Ada di Golden Dram yang diracik dengan madu dan Angustra Bitter, Cammomile Highball yang madu dan soda cammomile serta New Guinea Rob Roy yang memakai red vermouth, angustira bitter, amarena syrup dan diasap dengan masoyi wood.
![]() |
Perpaduan spesial Aberfeldy dan makanan
Dalam santap makan perkenalan Aberfeldy, tim chef Lobo juga menyiapkan menu untuk dipasangakan dengan Aberfeldy. Seperti sajian pembuka berupa foeie gras dengan caramelized onion dan buah fig disajikan bersama Aberfeldy 12 tahun.
Sementara hidangan utama berupa tenderloin steak justru dimasak dengan glaze Aberfeldy 16 tahun dan disajikan dengan mashed potatoes. Sebagai penutup Tiramisu, dessert khas Italia diracik dengan Aberfeldy 21 tahun.
![]() |
Aplikasi Aberfeldy pada makanan ini justru makin menonjolkan karakter uniknya. rasa madu, kayu manis, buah-buah dengan jejak smokey super lembut. Karenanya kehadiran Aberfeldy di Indonesia disambut hangat. Hal ini diungkapkan oleh Navin Wazir, Country Manager Bacardi Indonesia.
'Kami sangat senang akhirnya kami bisa memperkenalkan Aberfeldy ke Indonesia. Aberfeldy adalah sebuah wihisky spesial dengan sejarah panjang. Kami percaya koleksi single malt akan sangat cocok dengan gaya hidup di Indonesia.'
(odi/odi)