Cari Bakmi Jawa di Bogor? Resto Ini Bisa Laku 1.500 Porsi/Bulan

Cari Bakmi Jawa di Bogor? Resto Ini Bisa Laku 1.500 Porsi/Bulan

Inkana Izatifiqa R Putri - detikFood
Selasa, 15 Nov 2022 20:59 WIB
Bakmi Jowo Ningrat
Foto: dok. Bakmi Jowo Ningrat
Jakarta -

Pencinta bakmi jawa, khususnya warga Bogor kini tak perlu lagi khawatir jika rindu lezatnya mencicipi kuliner yang satu ini. Pasalnya, Anda bisa mencicipinya di Bakmi Jowo Ningrat yang berlokasi di Jl. Raya Ciomas No. 339 A, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pemilik Bakmi Jowo Ningrat Ariawan Pramadi mengatakan melihat jarangnya makanan khas Jawa yang dijual di Jawa Barat membuat dirinya bertekad untuk membuka restoran ini. Menurutnya, hadirnya Bakmi Jowo Ningrat dapat menjadi pengobat rindu bagi masyarakat di Jawa Barat, khususnya Bogor yang ingin menikmati bakmi khas Jawa.

"Saya melihat di daerah Jawa Barat, tepatnya di Bogor ini sangat jarang masakan Indonesia dengan khas Jawa yang menarik dan punya konsep, jadi saya mencoba untuk memulainya dari satu tahun yang lalu dan mengemas masakan Indonesia khas Jawa agar bisa menarik customer yang berasal dari Jawa Barat atau customer perantau dari daerah Jawa Tengah supaya bisa menikmati produk kita tanpa harus pulang ke kampungnya," ujarnya kepada detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesuai namanya, Bakmi Jawa Ningrat menyajikan berbagai makanan khas Jawa mulai dari Mie Godog, Nasi Godog, hingga Nasi Mawut. Bahkan, Bakmi Jawa Ningrat juga menawarkan minuman tradisional seperti Wedang Jahe, Wedang Uwuh, hingga Bandrek.

"Nasi Godog menjadi salah satu menu favorite di Bakmi Jawa Ningrat. Nasi Godog sendiri sering kali menjadi makanan pelepas rindu bagi para pemudi yang pulang kampung ke Magelang atau Yogyakarta," katanya.

ADVERTISEMENT

Meski memulai usaha saat pandemi, Ariawan menyebut usaha miliknya masih berjalan lancar hingga saat ini. Bahkan, dalam sebulan ia bisa menjual 1.000-1.500 porsi per bulannya dengan omzet Rp 40 juta sebulan.

"Kami memulai usaha ini pada saat pandemi dan puji tuhan resto masih berjalan lancar dan terbantu juga dari aplikasi online. Sempat beberapa waktu lalu mengalami penurunan karena COVID varian Delta merebak, tapi untungnya bisnis masih bisa bertahan sampai sekarang," katanya.

Selama pandemi, Ariawan melakukan beberapa strategi mulai dari efisiensi karyawan hingga menggunakan beberapa channel penjualan, seperti aplikasi online untuk membantu penjualan. Terbaru, ia juga mengikuti program KraftHeinz Foodservice Institute: Kembangkan Bisnis Kulinermu vol.2 untuk memperluas networking.

Ariawan menyebut dari program ini, ia mendapatkan berbagai ilmu yang bermanfaat. Ia mengaku bisnisnya pun menjadi lebih berkembang. Ia berharap ke depannya, bisnis Bakmi Jawa Ningrat dapat semakin luas.

"(Bisnis saya), dari segi operasional menjadi lebih efisien. (Harapannya), semoga bisnis berjalan lancar dan bisa melakukan expansi besar terutama di daerah Jawa Barat, sampai dapat membuat holding company yang dapat mengelola produk-produk masakan khas Indonesia," tutupnya.




(prf/ega)

Hide Ads