Mengunjungi Denpasar, kamu bisa cicip makanan murah meriah seharga Rp 2 ribuan saja. Menu berupa nasi lawar ini ditawarkan di motor oleh beberapa penjual di sepanjang Jalan S. Parman.
Uang Rp 2.000 pada zaman sekarang mungkin terdengar kecil sekali, namun siapa sangka kamu sudah bisa makan enak dengan sejumlah uang ini. Contohnya nasi lawar yang ditawarkan di Jalan S. Parman, Denpasar.
Di sini berjejer pedagang nasi lawar yang berjualan menggunakan sepeda motor dengan keranjang di atasnya. Salah satu pedagang itu, I Gusti Ngurah Putra (28).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ngurah menjual nasi lawar dengan masing-masing pilihan menu per item Rp 2 ribuan. Pilihan menu di antaranya lawar merah, lawar putih, serapah, sayur balung, tum babi.
Baca Juga: Bule Ini Kegirangan Bisa Makan Murah di Bali Cuma Bayar Rp 45 Ribu
![]() |
"Saya jualnya nasi putih, lawar merah, lawar putih, serapah, sayur balung, tum babi dan itu per itemnya dijual Rp 2 ribu. Kalau sate harganya seribu. Kebanyakan yang ke sini rata-rata beli untuk seporsinya itu Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu," kata Ngurah.
Lawar sendiri merupakan makanan khas Bali yang terdiri dari campuran sayur-sayuran dan daging cincang. Semuanya dibumbui secara merata.
Ia mengungkap setiap hari berjualan mulai pukul 09.00-14.00 WITA dan jam-jam paling ramai biasanya pada jam makan siang. Menurutnya, selama ini banyak dari pembelinya yang berprofesi sebagai pegawai kantoran dan juga beberapa orang yang datang sehabis berolahraga di kawasan Lapangan Niti Mandala Renon, Bali.
Ngurah menuturkan, sejak tahun 2013, ia sengaja menghadirkan harga makanan yang murah sehingga dapat dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat. Namun, meski harganya murah, ia mengaku ingin sebisa mungkin untuk tetap menghadirkan rasa yang lezat.
Baca Juga: Netizen Kaget Lihat Bule Beli Ikan Tuna Bakar di Bali, Cuma Rp 30 Ribu!
![]() |
"Pembeli di sini banyak yang bilang rasanya enak dan harganya juga murah. Katanya sangat membantu mereka yang keuangan sedang menipis," ucap pria asal Karangasem ini.
Disinggung terkait pendapatan per harinya, Ngurah mengaku dalam seharinya bisa mendapatkan sekitar Rp Rp 250 ribu. Sementara ketika tidak terlalu ramai pembeli, biasanya ia akan memperoleh pendapatan sekitar Rp 180 ribu.
detikBali juga berkesempatan berbincang dengan salah satu pembeli nasi lawar, yakni Suastini (61). Ia mengaku dalam seminggunya bisa lebih dari 1 kali berbelanja di nasi lawar milik Ngurah tersebut.
Seperti apa pendapatnya? Dan apa yang membuat nasi lawar Ngurah berbeda dari nasi lawar pedagang lain? Simak artikel selengkapnya DI SINI.
Baca Juga: Mau Kuliner Murah di Denpasar? Ada Nasi Lawar Mulai Rp 2 Ribuan
(adr/adr)