'Food Affair with Mark Wiens', Kurasi 100 Makanan Enak Singapura

'Food Affair with Mark Wiens', Kurasi 100 Makanan Enak Singapura

Sonia Basoni - detikFood
Sabtu, 29 Okt 2022 13:00 WIB
β€˜Food Affair with Mark Wiens’, Kurasi 100 Makanan Enak Singapura
Foto: HBO GO
Singapura -

Sebentar lagi program kuliner 'Food Affair with Mark Wiens' akan tayang. Banyak pengalaman seru saat proses syuting hingga penggarapan program kuliner di Singapura ini.

Sukses menjadi YouTuber ternama dengan subscribers lebih dari 9 juta. Food vlogger Mark Wiens, kini hadir dalam penampilan baru sebagai host di program kuliner keluaran HBO Asia Original, yaitu 'Food Affair with Mark Wiens' yang akan tayang di HBO, HBO GO dan HBO Max pada tanggal 18 November mendatang.

Selama proses syuting, Gillian Tan selaku sutradara dan Eric Khoo yang bertugas sebagai eksekutif produser ternama asal Singapura, membagikan pengalaman menarik. Proses syuting 'Food Affair with Mark Wiens' terdiri dari enam episode.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ditemui di Singapura (20/10), detikcom mendapat kesempatan untuk berbincang langsung dengan Gillian dan Eric tentang kisah di balik penggarapan program kuliner yang menarik ini.

Baca Juga: Food Vlogger Mark Wiens, Ajak Kulineran Seru di Singapura Lewat 'Food Affair'" selengkapnya

ADVERTISEMENT


1. Konsep Acara Kulineran yang Menarik

'Food Affair with Mark Wiens', Kurasi 100 Makanan Enak Singapura'Food Affair with Mark Wiens', Kurasi 100 Makanan Enak Singapura Foto: HBO GO

Nama Eric Khoo selaku pendiri Zhao Wei Films yang menggarap program ini, termasuk pembuat film senior yang terkenal di Singapura. Sebelum menggarap 'Food Affair', Eric lebih dulu berpartisipasi dalam serial televisi Food Lore di tahun 2019 yang tayang di HBO.

"Pertama-tama saya ini merupakan penggemar berat kuliner, karena saya berasal dari Singapura, pastinya saya sangat bangga dengan budaya kuliner di Singapura. Karena di negara yang kecil ini, kita bisa mencicipi makanan mewah ala fine dining, hingga makanan kaki lima yang jauh dari kesan murahan, karena setiap makanan kaki lima di sini memiliki ciri khas dan kisahnya sendiri. Saya juga tertarik untuk menggali lebih dalam tentang kisah para chef dan penjual makanan di Singapura," jelas Eric, saat ditanya tentang alasan di balik konsep 'Food Affair'.

Begitu juga dengan Gillian Tan. Dirinya yang memiliki riwayat bekerja di dunia televisi dan YouTube, merasa program ini cocok dengannya. Terlebih pemilihan Mark Wiens sebagai host yang menurutnya pilihan paling bagus dan natural.

2. Mark Wiens Didapuk Jadi Host

Keseruan Food Vlogger Mark Wiens, Jadi Host Kuliner 'Food Affair' di SingapuraKeseruan Food Vlogger Mark Wiens, Jadi Host Kuliner 'Food Affair' di Singapura Foto: HBO GO

"Alasan mengapa saya memilih Mark Wiens dalam program 'Food Affair' ini, karena saya sudah mengenal Mark selama beberapa tahun. Awalnya, anak saya Lucas, merupakan penggemar Mark. Ketika Mark berada di Singapura, Lucas mengirimkan pesan untuk mengajak Mark kulineran bareng, yang ternyata disetujui oleh Mark. Jadi dari sana saya mengenal sosok Mark," Ungkap Eric dengan ramah.

Mark yang memiliki pengetahuan luas tentang makanan, menjadi salah satu indikator mengapa Eric dan Gillian tertarik untuk mengajak Mark menjadi host di acara 'Food Affair'.

"Di syuting hari pertama, saya meminta Mark untuk membawa kamera yang dia miliki untuk kulineran, seperti saat dia syuting video YouTubenya. Karena saya ingin menunjukkan ke penonton siapa sosok Mark ini, dan itu menjadi sentuhan yang bagus untuk memperkenalkan Mark lewat program 'Food Affair'," jelas Eric.

3. Konsep Acara Kuliner yang Natural

Keseruan Food Vlogger Mark Wiens, Jadi Host Kuliner 'Food Affair' di SingapuraKeseruan Food Vlogger Mark Wiens, Jadi Host Kuliner 'Food Affair' di Singapura Foto: HBO GO

Satu yang menjadi ciri khas di program 'Food Affair' ini, adalah acara ini digarap tanpa naskah sama sekali. Jadi semua pembicaraan dan kata-kata Mark di setiap episode adalah natural. Walau tanpa naskah, tapi selama proses syuting tidak ditemukan kesulitan yang berarti.

"Alasan mengapa kami memilih show ini tanpa naskah, karena kami merasa lebih natural untuk Mark menjelaskan makanan atau menggali kisah dari penjual makanan ini. Ditambah background Mark di YouTube, kami rasa memang konsep yang paling pas untuk program ini adalah tanpa naskah," Eric.

Gilian yang sudah familiar dengan konten YouTube pun setuju, bahwa Mark memang lebih cocok untuk membawa acara tanpa naskah.

"Karena saya juga sebelumnya aktif mengunggah konten di YouTube sejak tahun 2007. Kemudian Mark juga dengan pengalamannya di YouTube, tak lupa saya menggabungkan pengalaman saya menggarap beberapa acara televisi. Jadi semuanya seperti menyatu dengan sempurna," tutur Gillian.

4. Tantangan di Lokasi Syuting

Food Vlogger Mark Weins, Ajak Kulineran Seru di Singapura Lewat 'Food Affair'Tantangan tim 'Food Affair' di Lokasi Syuting Makanan Kaki Lima. Foto: HBO GO

Meski tampak mulus, proses syuting 'Food Affair' ini diakui Gillian dan Eric memiliki tantangannya sendiri. Karena di acara ini mereka juga menyorot kuliner kaki lima, pastinya mereka harus menyesuaikan waktu hingga lokasi syuting yang berada di tempat ramai dan sempit.

"Dalam proses syuting, kesulitannya mungkin ke lebih saat kita syuting di kaki lima ya. Karena di Hawker Centre itu kan tempatnya sangat kecil dan di dalam dapur mereka, biasanya ada 3-4 orang yang memasak dan menyajikan makanan. Sementara kami membawa tim produksi, lighting dan sebagainya, jadi ya itu saja tantangannya, kami harus menemukan waktu dan cara terbaik untuk mengabadikan setiap momen selama proses syuting," sambung Gillian.

5. Proses Pemilihan Tempat Makan

Keseruan Food Vlogger Mark Wiens, Jadi Host Kuliner 'Food Affair' di SingapuraPemilihan tempat makan dalam program Food Affair. Foto: HBO GO

Pastinya banyak yang bertanya bagaimana proses pemilihan restoran dan tempat makan untuk diulas di 'Food Affair'. Mereka berdua mengaku proses pemilihan ini memiliki proses yang cukup panjang.

"Dalam proses pemilihan tempat makan, kami memawancarai dan mendatangi lebih dari 100 tempat makan di Singapura. Dari sana, kami mengkurasi tempat makan mana yang makanannya paling menarik untuk diangkat di Food Affair, termasuk perjalanan atau kisah chef serta penjual dalam mendirikan usaha mereka di Singapura,"

"di beberapa proses, pendekatan ke hawker centre (kaki lima), lebih sulit dibandingkan restoran fine dining. Karena mereka memikirkan waktu, uang dan efisiensi. Tapi untungnya kami bertemu dengan banyak penjual makanan kaki lima yang senang bisa menjadi bagian dari program Food Affair." pungkas Gillian.

Di akhir kesempatan, Gillian maupun Eric berharap bahwa program 'Food Affair' ini bisa dinikmati semua penggemar kuliner di dunia, hingga menjadi gambaran keberagaman kuliner Singapura.

"Dalam enam episode ini, kami berharap penonton bisa menikmati petualangan kuliner Mark yang menunjukkan keragaman kuliner Singapura. Tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya akan ada serial lain di luar Singapura yang akan kami garap," tutup Eric.

Baca Juga: Keseruan Food Vlogger Mark Wiens, Jadi Host Kuliner 'Food Affair' di Singapura" selengkapnya

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Makanan Favorit Mark Wiens di Acara 'Food Affair'"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)

Hide Ads