Bayar Rp 5.000 Bisa Jajan Kluban Botok Khas Pekalongan yang Pedas Enak

ADVERTISEMENT

Bayar Rp 5.000 Bisa Jajan Kluban Botok Khas Pekalongan yang Pedas Enak

Tim detikFood - detikFood
Senin, 10 Okt 2022 08:00 WIB
Kluban Botok kuliner khas Pekalongan, Selasa (4/10/2022).
Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Pekalongan -

Kudapan satu ini populer di Pekalongan, terutama menjelang siang hari. Kudapan ini dinikmati sebagi pengganjal perut selain nasi.

Kluban botok namanya. Kuliner khas kluban botok ini memang menjadi makanan favorit warga Pekalongan saat menjelang siang atau sore.

Dari namanya, sudah bisa ditebak kudapan ini merupakan perpaduan dari dua menu makanan yang berbeda, yaitu kluban dan botok.

Kluban adalah rebusan sayur kangkung, daun singkong, tauge, dan kacang panjang. Diberi sambal terasi campur kelapa muda yang diparut halus. Biasanya kluban juga ditambah krupuk usek atau krupuk pasir.

Sedangkan botok adalah penganan yang terbuat dari adonan kelapa muda, tahu, tempe bongkrek atau gembus, dan ditambah sayur-sayuran.

Kluban Botok kuliner khas Pekalongan, Selasa (4/10/2022).Kluban Botok kuliner khas Pekalongan, Selasa (4/10/2022). Foto: Robby Bernardi/detikJateng

Kluban dan botok ini kemudian disajikan dalam satu piring dan jadilah kluban botok yang bercita rasa pedas dan segar.

Mencari penjual kluban botok di Pekalongan, khususnya di Kabupaten Pekalongan, tidaklah sulit.

Tapi jangan berharap bisa mendapatkan kudapan ini pada sore atau menjelang malam. Sebab, kluban botok hanya dijajakan di siang hari,

"Saya jualan kluban botok sudah 15 tahun lebih. Dulunya keliling, tapi saat ini menetap di depan rumah. Buka tiap hari, jam 13.30 WIB tutup karena sudah habis," kata Suyati (38), warga Karanganyar, Pekalongan, Selasa (4/10/2022) lalu.

Di warung Suyati, kluban botok biasanya didampingi dengan menu keong, kolak, rujak dan pecel buah serta sayur. Kluban botok seporsi hanya Rp 5.000.

Kluban Botok kuliner khas Pekalongan, Selasa (4/10/2022).Kluban Botok kuliner khas Pekalongan, Selasa (4/10/2022). Foto: Robby Bernardi/detikJateng

"Setiap hari sekitar 50 porsi (kluban botok). Di sini kan yang jualan banyak, berjajar di jalan raya seperti saya," ucapnya.

Menurut Suyati, pelanggannya rata-rata pegawai kantor.

"Terutama mbak-mbak dan ibu-ibu, tiap jam istirahat. Mereka makan ini karena biasanya pengganti nasi. Kluban botok memang mengenyangkan," imbuh Yati.

Salah satu pelanggan kluban botok, Ani Nuke (40), mengaku kerap berpindah-pindah warung di sepanjang Jalan Raya Karanganyar-Kajen, Pekalongan.

"Kalau siang saya makan ini. Gak ada bosannya. Enak, sedap juga. Pokoknya pakai bongkrek atau tempe gembus, terkadang ada yang pakai putren campur-campur gitu, disiramin ke klubannya dengan sambalnya," kata karyawan swasta itu.

"Ditambah krupuk makin mantap. Kalau siang enak, nggak perlu makan nasi lagi sudah kenyang, sekalian untuk diet," imbuh Nuke.



Simak Video "Sensasi Unik Menyantap Hidangan di Sungai Ditemani Ikan"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT