Membicarakan kuliner Malang tak hanya rawon, tapi juga soto. Ada soto enak dan legendaris di dekat Pasar Kebalen bernama Soto Mariyam yang konon sudah ada sejak lebih dari 80 tahun lalu. Begini keistimewaannya.
Soto di Malang beragam jenisnya, termasuk soto Madura yang disukai dengan isian penuh daging sapi. Jika ingin mencoba yang legendaris dan kelezatannya sudah dinikmati turun temurun, datanglah ke area Pasar Kebalen.
Lokasi tepatnya di Jl. Zaenal Zakse 3 No. 1277. Di dekat area Kelenteng Eng An Kiong, ada Soto Mariyam yang terkenal enak. Usaha soto ini diperkirakan sudah ada sejak lebih dari 80 tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini disampaikan Nur Hasanah, cucu pendiri Soto Mariyam saat berbincang dengan detikfood (3/10). Nur kini menjadi generasi ketiga penjual Soto Mariyam yang ia warisi dari sang kakek dan ibu.
![]() |
Nama Mariyam sendiri merupakan nama ibunya. "Kakek asli Madura, merantau ke Malang. Pertama dia jualan soto pakai pikulan. Lokasinya keliling terus mangkal di depan lokasi sekarang, sampai akhirnya bisa beli ruko ini," katanya mengawali cerita.
Nur tak tahu pasti kapan Soto Mariyam dijual di lokasi sekarang, namun ia bilang sudah lama sebelum dirinya lahir. "Bangunannya berdiri berbarengan dengan kelenteng (Eng An Kiong)," sambungnya.
Ia menjalankan bisnis ini bersama kakak-kakaknya. Lalu untuk sosok yang bertugas memasak adalah sang bibi, Suratie. Ia dulu diangkat anak oleh kakek Nur dan sejak saat itu selalu bersama keluarganya.
Setiap hari Suratie masak pukul 03.30. Ia membeli bahan-bahannya di Pasar Kebalen. Semua proses masak dilakukan di rumah Nur Hasanah, lalu di warung makan tinggal dipanaskan terus menerus.
Racikan soto Madura dengan isian daging dan lemak sapi
![]() |
Nur Hasanah bilang soto Madura di tempatnya tidak memakai koya seperti di tempat lain. Racikan dalam mangkuk hanya terdiri dari nasi, tauge, daun seledri, garam, kuah soto, plus beberapa potongan daging.
Penyempurnanya, taburan bawang goreng dan sesendok kecap asin. "Di sini soto asli Madura. Isinya dari daging sapi semua, tanpa jeroan," jelas Nur Hasanah.
Ia bilang kalau kuah soto diracik dengan rempah lengkap. Alhasil cita rasanya gurih enak. Menurut detikfood, aroma kuah soto juga harum dengan tekstur ringan dan menyegarkan.
Isian daging sapinya lumayan banyak. Teksturnya super empuk dan lembut sehingga tak butuh banyak perlawanan saat digigit. Enaknya lagi, potongan daging ini juga diselipi sedikit lemak sehingga ada sensasi rasa gurih.
"Daging sapinya pakai yang bagus, cuma ada pakai lemak/gajih biar gurih. Pada banyak yang mau (lemak)," kata Nur Hasanah.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]