Chef Jepang berpengalaman 50 tahun ini meracik teppanyaki omakase dengan bumbu asli Jepang. Sajian teppanyaki autentiknya hanya ada di restoran ini.
Hotel InterContinental Jakarta Pondok Indah memperkenalkan satu restoran terbaru, Shio Japanese Restaurant yang berlokasi di lantai 1. Chef Hidemaro Hodaka dengan pengalaman setengah abad di berbagai restoran Jepang, menjadi chef sekaligus master teppanyaki.
Restoran bernuansa abu-abu klasik modern ini dilengkapi dengan meja teppanyaki di salah satu sudutnya. Pengunjung bisa menikmati proses chef Hodaka memasak pesanan. Bahkan bisa berinteraksi karena chef ini sudah bekerja di Indonesia sejak 1979 sehingga fasih berbahasa Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai master teppanyaki chef Hodaka mempertahankan cita rasa autentik juga dalam penyajian. Tak beratraksi dengan lempar dan ketok spatula seperti teppanyaki kekinian tetapi pakai cara asli Jepang yang fokus saat meracik teppanyaki.
![]() |
Teppanyaki Omakase
Teppanyaki merupakan cara memasak tradisional Jepang. Memakai plat besi datar yang dipanaskan dan bahan-bahan dimasak di atas lempengan besi tersebut. Sesuai dengan namanya, teppan berarti 'lempengan besi' dan yaki yang berarti 'panggang'.
Pertama kali teppanyaki diperkenalkan di Jepang pada tahun 1945, di Kobe oleh Shigeji Fujioka dengan jaringan restorannya, Misono. Teppanyaki langsung populer karena pengunjung bisa mengamati langsung chef memasak di depannya. Bumbu yang sederhana, membuat orang bisa menikmati rasa asli makanan.
Setelah populer di dunia, dan banyak restoran teppanyaki maka muncullah atraksi teppanyaki yang dibuat oleh para chef. Hal ini untuk mengatasi kejenuhan dan menarik perhatian pengunjung restoran.
![]() |
Di Shio Japanese Restaurant kamu tak akan melihat atraksi teppanyaki. Karena master teppanyaki Hidemaro Hodaka memakai cara klasik dan autentik. Karenanya yang ditawarkan adalah teppanyaki omakase. Tak ada menu, sajian disesuaikan dengan bahan yang tersedia.
'Kami mendatangkan bahan-bahan dan beberapa bumbu langsung dari Jepang. Seminggu 3 kali. Semuanya segar dan dimasak langsung untuk tamu,' ungkap chef Hodaka dalam perkenalannya Kamis (29/9) di hotel InterContinental Jakarta Pondok Indah.
Bumbu Homemade dan Minimalis
Menu yang disuguhkan chef Hodaka sesuai dengan konsep tradisional autentik. Sebagai pembuka ada Mushroom Butter Soup yang berkuah bening. Isiannya jamur enoki, shitake, shimeji dan king oyster yang diiris kecil.
Sementara sederet bahan-bahan segar pun untuk teppanyaki disiapkan. Kagoshima wagyu ribeye yang dimasak di atas teppan benar-benar dikontrol suhunya sehingga tingkat kematangannya pas. Steak ini hanya disajikan dengan garam Pink Himalaya dengan lada hitam yang digerus kasar.
'Kalau orang barat menaburkan garam dan merica pada steak, kami tidak. Garam dan merica disajikan terpisah,' ujar chef Hadoka yang menyajikan steak dengan kucuran saus spesial racikannya.
![]() |
Tanpa bumbupun sajian teppanyaki lainnya seperti foeigras, scallop Hokkaido, jamur portobello hingga labu kuning terasa segar alami. Demikian juga dengan lobster segar yang dimasak tak terlalu kering sehingga juicy gurih.
Selain Teppanyaki, chef kelahiran prefektur Nagano ini juga punya sajian menarik. Seperti zaru shoba atau shoba dingin, tempura jamur yang disajikan dalam bentuk sate dengan lapisan tepung renyah serta gyuniku soba, soba dengan daging sapi Australia.
Jika ingin menikmati teppanyaki autentik, Shio Japanese Restaurant ini bisa jadi pilihan. Menikmati hidangan perlahan sambil berkomunikasi dengan chef. Acara santap jadi lebih nikmat. Sesuai dengan namanya 'Shio' yang artinya garam, bumbu paling penting. Restoran ini mempertahankan citarasa alami dan asli dalam sajiannya.
Agar bisa bersantap nyaman sebaiknya lakukan reservasi di nomor 021-39507355 atau WA di nomor 08111037355.
(odi/odi)