Cuaca panas paling cocok menikmati tuak loloh. Racikan minuman tradisional Buleleng ini manis segar dan kaya khasiat sehat.
Buleleng tak hanya terkenal dengan racikan rujaknya. Wilayah di Bali Utara yang dibatasi lautan ini juga punya racikan minuman pelepas dahaga. Minuman bernama tuak loloh ini mudah ditemui di Buleleng, dijual oleh pedagang keliling.
Sesuai namanya, minuman ini terbuat dari campuran tuak dan loloh (jamu). Tuak yang dipakai di sini ialah tuak manis yang tidak mengandung alkohol, sehingga tidak membuat mabuk jika diminum berlebih. Tuak manis terbuat dari sadapan air bunga pohon ental (lontar) yang tidak melalui proses fermentasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lolohnya terbuat dari racikan daun belimbing dan daun kayu manis. Daun belimbing dan daun kayu manis ditumbuk hingga halus, selanjutnya diberikan air secukupnya. Kemudian diperas dan diambil saripatinya, tuak loloh pun bisa langsung disajikan.
"Tuak loloh ini campuran dari tuak manis dan loloh (jamu), lolohnya terbuat dari daun belimbing sama daun kayu manis, ditumbuk terus diperas," kata Nyoman Wisada (60), salah satu pedagang minuman tuak loloh di Buleleng, saat ditemui detikBali, Minggu (25/9/2022).
![]() |
Mudita mengatakan, peminat tuak loloh di Buleleng saat ini masih cukup banyak. Terbukti, dalam sehari ia bisa menghabiskan sekitar 30 liter tuak loloh. Selain karena rasanya yang enak, perpaduan cita rasa manis dari tuak dan rasa sepat dari loloh. Minuman ini juga dikenal memiliki khasiat untuk kesehatan, terutama dalam hal menambah nafsu makan.
"Kalau khasiatnya itu penambah nafsu makan, juga sebagai penambah energi, sekarang cukup banyak peminatnya, habis 30 liter per hari," tuturnya.
Kalau sedang jalan-jalan ke Buleleng, kamu wajib coba minuman ini. Pedagang tuak loloh sangat mudah ditemui di Buleleng, rata-rata mereka berjualan di pinggir jalan menggunakan sepeda motor.
Seperti di Jalan Sudirman, Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng Bali, tepatnya di depan Yonif Raider 900/Singaraja. Untuk dapat menikmati segarnya tuak loloh ini, pembeli cukup merogoh kocek Rp 3 ribu per gelas.
"Harganya per gelas itu hanya Rp 3 ribu, kalau saya jualannya keliling, tapi paling sering di sini (Jalan Sudirman, Banyuasri), habisnya paling sekitar pukul 16.00 Wita sore, habis itu langsung pulang," pungkasnya
Baca Juga: Tuak Loloh, Minuman Pelepas Dahaga yang Berkhasiat Bagi Kesehatan
(raf/odi)