Ketupat pesor biasanya hanya disajikan dalam acara adat warga Bali, tapi kini bisa dinikmati sehari-hari. Begini keistimewaan ketupat dengan guyuran kuah gurih dan beragam pelengkap ini.
Pesor adalah makanan tradisional khas Desa Beratan Samayaji, Buleleng. Berupa ketupat yang dibungkus daun bambu. Bentuknya segitiga pipih dan biasa dihidangkan bersama ayam kuah kuning.
Pesor umumnya dilengkapi kembang mie yang terbuat dari jeroan ayam dan bumbu basa genep khas Bali. Perpaduan cita rasa gurih, asin, dan rasa rempah yang kuat membuat kuliner ini layak dicoba.
Salah satu masyarakat di Desa Beratan Samayaji, Ketut Beni Dirgariawan mengatakan pesor biasanya hanya dihidangkan pada hari-hari tertentu. Terutama saat hari raya Ulian Jawa dan Ulian Bali, yang jatuh empat hari setelah Hari Raya Galungan.
Baca Juga: Hanya Ada di Buleleng! Ikan Terbang Sudang Lepet yang Gurih Mantap
![]() |
Saat itulah warga Desa Adat Beratan menghaturkan banten dengan ajengan berupa pesor serta lauknya di sanggah maupun merajan. Setelah dihaturkan, ajengan tersebut dapat disurud (diambil) dan dimakan bersama dengan keluarga.
"Hidangan ini sudah dari turun temurun, memang harus itu sesajennya yang dihaturkan pada saat Ulian Jawa dan Ulian Bali. Hari minggu dihaturkan untuk keluarga yang melaksanakan Ulian Jawa, hari Senin untuk keluarga yang melaksanakan Ulian Bali," kata Ketut Beni Dirgariawan kepada detikBali, Rabu (31/8/2022).
Baca Juga: 5 Ayam Betutu Sedap Bumbunya, Wajib Dicoba Jika Sedang Berlibur ke Bali
Meski begitu, saat ini kuliner pesor sudah bisa dinikmati setiap hari. Beni bersama sang anak membuka warung makan yang menjual pesor di Desa Adat Beratan. Rumah makan tersebut bertujuan mengenalkan makanan khas Beratan ini kepada masyarakat.
Warung makannya diberi nama Pesor Authentic Beratan. Ia pun mengaku sejak dibuka Januari lalu, hidangan pesor menjadi salah satu menu favorit di rumah makan miliknya. Jika Anda penasaran, satu porsi ketupat pesor bisa dinikmati dengan harga Rp 17.500.
"Makanan tradisional itu kan cuma ada pada waktu tertentu saja, dan yang tahu cuma kami di Beratan saja. Jadi kami kenalkan ke masyarakat sehingga orang lain juga tahu kuliner kita," pungkasnya.
Baca artikel selengkapnya DI SINI.
Baca Juga: Mencicipi Ketupat Pesor, Hidangan Khas Desa Beratan Samayaji
Simak Video "Sambal Bejek Belayu, Kuliner Legendaris dengan Bunga Kecombrang"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)